Barito Tuan  

Diposting oleh persikaba

Ajukan Tuan Rumah

KENDATI telah menjadi tuan rumah divisi I tiga kali berturut-turut yakni mulai dari babak 64 besar, babak 32 besar dan terakhir babak 16 besar. Kini skuad Laskar Antasari sebagai penguasa Grup K berambisi untuk kembali menawarkan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun , Rabu (23/12) menyebutkan bahwa Barito mencalonkan diri untuk kali keempat sebagai tuan rumah babak delapan besar. Kemudian babak empat besar hingga final akan digelar di Kota Sidoarjo Jawa Timur.

Bagi Laskar Antasari, Kota Sidoarjo tak ubahnya sebagai 'tanah air' kedua. Pasalnya, selama ini Laskar Antasari memang melakukan TC di kota tersebut. Selain itu mayoritas pemain Barito saat ini merupakan pemain asal Jawa Timur sehingga Sidoarjo adalah kandang kedua Barito.

Dikonfirmasi terkait soal tuan rumah babak delapan besar, staff biro organisasi PSSI, Kalsel, yang juga Sekum Barito Putera M Noor mengakui bahwa pihaknya akan mengajukan diri lagi sebagai tuan rumah. Hanya saja, soal itu akan dibawa dulu ke dalam rapat pengurus. "Pastilah kita meminta untuk menjadi tuan rumah. Apalagi kita adalah juara grup," katanya.

Hanya saja, dia mengakui bahwa kali ini peluang untuk menjadi tuan rumah memang tidak mudah. terlebih dua insiden keributan di Stadion 17 Mei di babak 16 besar terutama saat Barito bentrok dengan Persepar dan saat Persikubar bentrok dengan Persepar bakal menjadi catatan bagi PSSI pusat.

"Kita lihat saja nanti perkembangannya. Yang pasti Barito akan kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah," katanya.

(mmi) Banjarmasin Post

Lolos  

Diposting oleh persikaba

Barito dan Persikubar Melenggang

LIBER Persikubar Dwi Santo dkk menunjukan disiplin yang tinggi menjaga barisan belakang dan memenuhi janjinya dengan publik Kutai Barat dan manajemen Persikubar untuk meraih satu poin satu.

Terbukti tiga striker Barito Putera, Ihrom Safii, Gatot Ismawan dan mantan pemain Persepar Sugeng Wahyudi, dibuat tak berkutik.

Permainan cantik ketiga penyerang tim 1000 Sungai itu, saat menghadapi Persepar maupun saudara mudanya Persiko Kotabaru tak terlihat.

Justru, sejumlah serangan yang dirancang terkesan ‘diatur’ tak tajam . Bahkan barisan belakang Persikubar yang menghajar laju gerakan Sugeng maupun Ihrom dari belakang tak mendapat kartu kuning wasit.

Keberhasilan Dwi Santo dkk membuat pelatih Persikubar, Jamrawi sumringah begitu Dwi Santo dkk berhasil menahan imbang tanpa gol Barito Putera pada laga Kompetisi PSSI Divisi I Liga Indonesia di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Selasa (22/12) petang.

Hasil imbang itu sesuai prediksi Jamrawi dan tekad libero Dwi Santo dkk untuk meraih poin satu agar bias menuju tim promosi Divisi Utama, tahun depan.

Sebaliknya, performa Laskar Antasari --julukan Barito Putera—membuat sang pemilik Barito Putera, Sulaiman HB memilih balik kanan karena di babak pertama tak ada satu gol pun dipersembahkan striker Barito Putera.

Ketua KONI Kalsel itu, sepertinya tak senang dengan hasil pertandingan babak pertama, “Bertanding seperti Badak,” katanya kepada seorang anggota Samapta Poltabes yang berjaga di tribun utama.

Benar saja, usai menyerahkan sebuah televisi kepada seorang penonton, Sulaiman HB bergegas meninggalkan Stadion 17 Mei Banjarmasin. Padahal, dia memakai kaus pendukung bertuliskan Barito Mania.

Sang arsitek Barito Putera, Salahuddin mengakui performa pemain Barito Putera menurun. Namun, itu akan dibuktikan kembali saat berlaga di delapan besar, tahun 2010.

“Tak ada main-main, ada kalanya pemain itu di bawah peformanya. Tapi mereka akan buktikan di delapan besar nanti,” kata Salahuddin yang tampak tak kecewa dan tak pula terlalu gembira.

Sementara, Persiko berhasil membalas kekalahannya dengan menekuk Persepar 2-0 di Lapangan Rindam VI Tanjungpura, Banjarbaru .

Kedua tim sama-sama gagal menuju delapan besar karena Barito Putera bertanding tanpa gol dengan Persikobar. Hasil imbang itu, otomatis memupus harapan Persiko Kotabaru turut kedelapan besar bersama Persikubar dan Barito Putera. Banjarmasin Post

BLAI  

Diposting oleh persikaba


BLAI Dekati Calon Sponsor Liga Amatir
Badan Liga Amatir Indonesia (BLA) PSSI tidak ingin bersikap setengah-setengah dalam upaya mewujudkan paradigma barunya, yakni menggelar kompetisi Liga Amatir dengan semangat dan visi profesional. Saat ini BLAI tengah berjuang untuk memperoleh mitra penyandang dana agar roda kompetisi berjalan lebih baik dan berkesinambungan.

"Kami sudah melakukan penjajakan dengan beberapa calon mitra penyandang dana, termasuk sejumlah perusahaan swasta dan BUMN, misalnya bank-bank," ungkap Iwan Budianto, ketua BLAI PSSI, Kamis (17/12) di Senayan.

Dalam rencana melibatkan keikutsertaan sponsor dalam pergelaran kompetisi Liga Amatir yang mencakup Divisi I, Divisi II, Divisi III dan liga-liga remaja, BLAI sudah mempersiapkan aspek-aspek legalitas yang menjadi payung hukum dalam prinsip kerjasama saling menguntungkan itu.

Jika kompetisi Liga Super yang dikelola oleh PT Liga Indonesia, disponsori oleh perusahaan rokok Djarum, sementara Divisi Utama berhasil menggandeng Extra Joss, bisa saja nantinya kompetisi Divisi I disponsori oleh sebuah bank.

"Kami semua di BLAI bekerja keras untuk membuat kompetisi-kompetisi liga amatir ini berjalan secara lebih profesional, sehingga nantinya mungkin tidak terlalu merepotkan tim-tim peserta," jelas Iwan yang didampingi Direktur Bisnis BLAI, Patrick Octavianus.

Iwan Budianto dan Patrick Ocatvianus secara khusus juga melontarkan pujiannya kepada pihak Medco Foundation yang tiga tahun terakhir ini aktiv mendanai turnamen Liga Medco, ajang kompetisi pemain berusia 15 tahun kebawah.

"Kami berharap ada yayasan-yayasan lain seperti Medco yang tergerak hatinya untuk membantu pergelaran kompetisi liga remaja," tegas Iwan.

Sampoerna Foundation, salah satu yayasan nirlaba milik Keluarga Sampoerna, termasuk yang tengah didekati untuk mendukung kompetisi liga remaja Piala Soeratin.

DIVISI I

Pergerakan kompetisi liga amatir BLAI sendiri saat ini masih berlangsung di berbagai daerah. Kompetisi Divisi kini sudah hampir menyelesaikan rangkaian pertarungan babak III, demikian juga dengan kompetisi Divisi II yang sudah memasuki babak 12 besar. Roda kompetisi Divisi I dan Divisi II diharaapkan rampung sebelum pertengahan Januari 2010.

Babak III kompetisi Divisi I, atau babak 16 besar, sudah digelar pertandingannya pekan ini. Ke-16 tim adalah wakil dari empat zone atau wilayah. Ajang persaingan di babak 16 besar ini juga dibagi dalam empat grup, yakni grup (PS Bengkulu, PSAB Aceh Besar), grup J (Persedikab Kediri, Persekaba Blora, PCS Cilacap, Persekan Metro), grup K (Persepar, Barito Putra, Persiko Kota Baru, Persikubar), grup L (Perserui Serui, Persikota Tikep, Persin Sinjai, Persemalra Tual).

Sementara itu, babak 12 besar kompetisi Divisi II dibagi dalam tiga grup. Yakni, grup Q (PSGL Gayou Lues, PS Bangka, PS Siak, Persas Saabang),grup R (Madiun Putra, Persikasi Bekasi, Persiwangi Banyuwangi, Persema Temanggung), grup S (Persipas Pasir, Persebui Buol, PS Sumbawa Barat, Persias Asmat). pssi-football.com

Persebi Pukul Wasit  

Diposting oleh persikaba

Pemain Persebi Pukul Wasit
Dua Penalti Menangkan Persibat

BATANG-Kemenangan yang ditunggu-tunggu warga Batang datang juga. Persibat menundukkan Persebi Boyolali 2-0 (1-0) dalam lanjutan putaran kedua kompetisi Divisi I PSSI di Stadion Moh Sarengat, Senin (9/11) kemarin.

Namun, partai itu ternoda oleh insiden pemukulan terhadap wasit Sutikno. Wasit memberikan tendangan penalti setelah striker Arin Kusmanto dijatuhkan pemain belakang lawan di kotak terlarang.

Keputusan itu direspons dengan pengeroyokan oleh para pemain Persebi. Tendangan maupun pukulan berkali-kali mendarat di badan wasit asal Magelang tersebut.

Pertandingan pun terpaksa dihentikan sementara. Akhirnya tim tamu menerima keputusan wasit. Mantan pemain PSSI Barreti, Dwi Priyo Utomo, yang ditunjuk menjadi algojo berhasil menjalankan tugasnya. Tendangan kerasnya gagal diantisipasi kiper. Stadion Moh Sarengat pun seakan bergetar menyambut gol itu. Suporter Roban Mania dan Rewo-Rewo berjingkrak ria.

Tuan rumah tampil impresif. Jessie Mustamu yang baru sepuluh hari melatih, mampu menghidupkan tim. Bola mengalir lancar dari lini ke lini. Kedudukan 1-0 bertahan sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama usai.
Babak Kedua Pada babak kedua, Persibat mampu menjaga konsistensi. Mereka tampil cepat. Barisan belakang yang diisi Handoro, Dwi Priyo Utomo, dan kapten Sugiyanto Ambon tampil taktis. Kiper Agus Tri Laksono juga bermain cemerlang. Para gelandang seperti Heru Purwono, Budiyanto, Abdul Kodir, dan Sugito, lancar mengalirkan bola ke lini depan.

Tampil sebagai ujung tombak adalah Arin, Bagong Sukirno, dan Kholis.
Permainan cepat diantisipasi tim tamu dengan permainan keras. Baru beberapa menit babak kedua berjalan, gempuran ”Banteng Alas Roban” mengakibatkan bek Sugiarto hands ball di kotak terlarang. Peristiwa itu terjadi di depan wasit.

Sutikno kembali menunjuk titik putih. Giliran pemain debutan Bagong ditunjuk menjadi eksekutor. Tendangannya mengecoh kiper Hadi Suryanto 2-0. ”Kami senang. Anak-anak sudah beradaptasi dan menerapkan instruksi dengan baik. Terima kasih juga kepada penonton,” ujar Jessie.

Asisten Manajer Bidang Teknik, Haryo Deko Dewo mengungkapkan kemenangan itu tidak lepas dari dukungan masyarakat. ”Terima kasih kepada Rewo-Rewo yang telah hadir. Demikian juga, Roban Mania. Kedatangannya telah mebuat anak-anak bermain penuh semangat,” katanya.

Persibat akan mengakhiri kompetisi dengan menghadapi PSBK Blitar, Minggu (15/11) mendatang. ”Kami mengharapkan kembali dukungan masyarakat. Ini semua untuk kejayaan Persibat,” imbuh Asisten Manajer Personalia Yuswanto.(ar-22/Suara Merdeka)

Persida Lolos Degradasi  

Diposting oleh persikaba

Persida Selamat, Persikoba Terancam Degradasi

SIDOARJO - Persida Sidoarjo terhindar dari ancaman degradasi kompetisi Divisi I PSSI. Kepastian itu diperoleh setelah di laga pemungkasnya kemarin sore (9/11), Persida berhasil menahan imbang tuan rumah Persekam Metro FC dengan skor FC 0-0 di Stadion Kanjuruhan, Kab Malang.

Dengan tambahan satu poin itu, Laskar Jenggolo -julukan Persida- total mengoleksi poin sembilan. ''Kami sangat bersyukur bisa bertahan di Divisi I. Perjalanan kami mengarungi musim ini sangat berat. Setelah ini, kami akan mengevaluasi," kata Rosid Mardani, Sekum Persida, kemarin (9/11).

Rosid mengungkapkan, hari ini rencananya pengurus akan mencairkan gaji terakhir pemain seperti yang dijanjikan. ''Kami juga akan memberikan bonus untuk tim," sambungnya.

Dengan kepastian bertahannya Persida, tim yang akan terdegradasi ke Divisi II diperebutkan oleh Persid Jember dan Persikoba Batu. Tapi di atas kertas, peluang Persid untuk mengikuti jejak Persida sangat terbuka.

Sebab, di laga ketujuh kemarin, Persid mengalahkan pimpinan klasemen grup VI, Persikubar Kutai Barat, dengan skor 2-1. Bertanding di Stadion Notohadinegoro, Persid unggul lebih dulu pada menit ke-22 lewat tendangan Junaidin Capung. Tapi, Persikubar yang belum sekali pun tersentuh kekalahan berhasil menyamakan kedudukan lewat Khoirul Anam pada menit ke-77.

Kepastian kemenangan Persid ditentukan oleh gol Anang pada menit ke-90. Dengan kemenangan itu, Persid mengemas poin tujuh.

Persikoba menjadi kandidat terkuat sebagai tim yang bakal terdegdrasi. Sebab, hingga saat ini, mereka baru mengemas poin empat. Secara matematis, Persikoba memang masih bisa bertahan. Asalkan mereka berhasil menang di dua laga terakhir. Tapi, masalahnya, dua laga terakhir Persikoba dilangsungkan di kandang lawan. Yaitu, melawat ke markas Persikubar pada Kamis lusa (12/11) dan melawat ke markas Persid pada Minggu ( 15/11). (ali/hdi/ko/Jawa Pos)

Klasemen Grup IV  

Diposting oleh persikaba

Klasemen Sementara Jumat (6/11)

1. PSKS 6 3 2 1 6-2 11

2. Persipon 7 3 0 4 5-4 9

3. PSB 5 2 0 2 4-6 6

4. Pesik 4 1 1 2 2-4 4

5. Persijatim 2 1 0 1 2-2 3

PSKS  

Diposting oleh persikaba

PSKS Curi Poin

CILEGON – Kesebelasan PSKS Cilegon berhasil mencuri satu poin saat bertandang ke Stadion Padjadjaran, markas PSB Kota Bogor, dalam lanjutan Kompetisi PSSI Divisi I, Jumat (6/11). PSKS berhasil menahan imbang tuan rumah dengan skor 0-0.
Jalannya pertandingan babak pertama berlangsung seru. Kedua tim saling melakukan serangan ke jantung pertahanan masing-masing. Maklum, kedua tim ingin meraih hasil maksimal. Namun hingga turun minum, skor tetap imbang 0-0.
Babak kedua, PSKS, yang diperkuat mantan pemain nasional Imam Riyadi, berusaha mendominasi pertandingan dan mengatur alur bola. Namun sayangnya pertandingan baru berjalan 5 menit, hujan turun dan mengguyur lapangan. Karena kurangnya saluran drainase yang ada di Stadion PSB, maka lapangan pun jadi berat dan bola jadi sulit untuk dikontrol.
Tak ayal, pertandingan jadi tak enak untuk ditonton. Segala upaya kedua tim menggebrak tak ada hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-0 bertahan.
Menanggapi hasil ini Manajer PSKS Igor Dharma mengaku puas. Memang ini target yang dibebankan pada para pemain sebelum bertanding. Pengurus ingin PSKS paling tidak mencuri satu poin di kandang lawan.
“Walaupun sebenarnya menurut saya permainan anak-anak lebih unggul sedikit, tapi saya bangga kepada mereka semua. Mereka telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik bagi PSKS,” papar Igor.
Sementara, pelatih PSKS Agus Sumarna juga mengatakan puas dengan hasil yang dicapai. Bahkan permainan anak-anak pun ada kemajuan yang signifikan. Tadinya koordinasi antar-lini belum terlihat padu. Namun pada pertandingan kali ini anak-anak sangat kompak sekali.
“Finishing pun sudah terlihat membaik walupun masih harus terus dibenahi. Saya hanya berharap di pertandingan selanjutnya, PSKS dapat tampil sebaik mungkin untuk merebut poin sehingga kita dapat lolos ke babak selanjutnya,” tandasnya.
PSKS pada partai selanjutnya akan melakukan partai tandang ke Kuningan, Jawa Barat, untuk bertemu Pesik Kuningan, 12 November mendatang.
Kemarin, pertandingan lain yang digelar adalah tuan rumah Persipon Pontianak menjamu Pesik Kuningan. Pertandingan tersebut dimenangkan Persipon dengan skor 2-0. (mg-03)

 

Diposting oleh persikaba

Persipon  

Diposting oleh persikaba

Hempaskan Pesik Kuningan Persipon Buka Peluang

Tampil dengan jalinan kerjasama antar lini lebih padu dan kolektivitas permainan yang lebih solid, Panji cs berhasil menguasai jalannya pertandingan. Stadion Padang Bal Kebon Sajok menjadi saksi perjalanan Persipon ke pentas yang lebih tinggi, Jumat, (6/11). Panji Hidayat dan Muhaimin menjadi aktor kemenangan tim kebanggaan warga Pontianak.

Persipon langsung menekan pertahanan Pesik yang dikomandani oleh kaptennya, Abdul Mutahib. Serangan demi serangan dibangun oleh Panji dan Rico dari lini tengah, sementara Gito dan Hengky tak berhenti meneror gawang Pesik yang dijaga penjaga gawangnya Jusran Dero.

Setelah beberapa kali memperoleh peluang, Panji Hidayat berhasil merubah papan skor pertandingan di menit ke-35. Berawal dari pelanggaran penjaga gawang Pesik yang terlambat melepas bola saat hendak melakukan tendangan. Melalui sepakan bebas beberapa centimeter dari garis enambelas, Panji sukses menceploskan si kulit bundar ke sudut kanan gawang.

Protes keras sempat dilontarkan pemain-pemain Pesik. Malang bagi Pesik, akibat terlalu bersemangat dalam melontarkan protes terhadap pengadil pertandingan penjaga gawang Pesik dihadiahi kartu kuning.

Tak Cuma para pemain, sejumlah ofisial Pesik juga tampak mempermasalahkan keputusan wasit dari pinggir lapangan. Tak urung sikap cerewet ofisial tim tamu membuat tensi pertandingan memanas. Sejumlah penonton terlihat mencemooh sikap tim tamu.

Sejatinya wasit sendiri tidak terlalu berat sebelah dalam memimpin pertandingan, buktinya wasit lebih banyak mengeluarkan kartu kuning kepada pemain-pemain Persipon. Pemain Persipon mengantongi 3 kartu kuning sedangkan Pesik 2 kartu.

Khawatir dengan sikap penonton yang mulai melemparkan air mineral ke dalam lapangan, Walikota Sutarmidji yang hadir di stadion turun langsung menenangkan penonton pada saat jeda pertandingan.

“Tolong jangan lempar-lempar air ke lapangan. Percuma kalau kita menang tapi kita diberi sanksi. Tak boleh menggelar pertandingan nanti kita,” seru Sutarmidji dengan mega phone di tangan. Hasilnya cukup ampuh, sepanjang babak kedua tak terlihat ada hujan air buatan yang masuk ke lapangan.

Sukacita para pendukung Persipon bertambah meriah, tatkala pada babak kedua Persipon berhasil menggandakan golnya. Melalui pemain pengganti, anak asuh Hartono Ruslan sukses memtahkan perlawanan anak asuh Ade Lesmana.

Muhaimin yang baru masuk menggantikan Cahya Edi sukses menggetarkan jala gawang Pesik pada menit ke-65. Tendang voli pemain bernomor punggung 25 tak mampu dibendung bek maupun penjaga gawang. 2-0 kedudukan untuk kemenangan Persipon.

Pesik mencoba bangkit dengan memasukkan pemain pengganti, Sungging dan Sigit diploy sebagai penyerang baru. Namun alur permainan yang kadung dikuasai anak-anak Persipon terpaksa membuat Apud Hidayat cs pulang gigit jari. Hingga wasit Hadiyana meniup peluit panjang skor tidak berubah. Seisi stadionpun terasa bergemuruh dengan sorak sorai dan sukacita pendukung Persipon.

Malang ricuh  

Diposting oleh persikaba

Diwarnai Gol Tidak Fair

MALANG - Metro FC lolos ke babak kedua kompetisi Divisi I. Hal itu seiring kemenangan 3-2 atas Persikoba Batu di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (6/11). Tiga gol Metro FC diborong striker Benny Kristian pada menit ke-51, 71, dan 90. Sedangkan dua gol Persikoba diciptakan Effendi Suprianto pada menit ke-16 dan 72.

Namun, kemenangan Metro FC dinilai kubu Persikoba tidak fair. Tim tamu menuding gol terakhir Metro FC lahir lewat proses yang tidak fair play. Gol itu berawal saat pemain Persikoba membuang bola setelah mengetahui ada dua pemain yang cedera di lapangan. Setelah dirawat, pertandingan dilanjutkan.

Pemain Metro FC M. Farid memberikan lemparan kepada Sudarsono. Bola itu kemudian disodorkan kepada Benny yang langsung mencocor ke gawang Persikoba dan gol. Menurut kubu Persikoba, bola seharusnya diberikan kepada pemain Persikoba sebagai bentuk tindakan fair play. Pilihan lainnya adalah membuang bola keluar karena situasi sebelum lemparan ke dalam, bola dikuasai kubu Persikoba.

Karena gol itu, pemain Persikoba memprotes keputusan wasit Arif Bulqini. Bahkan, pemain Persikoba melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul wasit asal Surabaya itu.

"Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seharusnya, wasit meniup peluit ketika pemain Metro tidak memberikan bola kepada pemain kami, bukan membiarkan sehingga terjadi gol yang tidak fair play," tandas manajer Persikoba Tedjo Wijanarko dengan nada geram. Dia bertekad mengajukan keberatan ke PSSI Jatim.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Persikoba Solikin menuntut wasit Arif Bulqini diusut. Menurut Solikin, kinerja wasit seperti itulah yang merusak sepak bola di Indonesia. ''Kami menuntut wasit ditindak tegas,'' katanya.

Di kubu Metro FC, pelatih Jonathan mengatakan tidak tahu pasti terjadinya gol terakhir karena prosesnya berlangsung cepat. Namun, menurut dia, gol itu tetap sah. Hanya, si pemain yang tidak fair. (gus/yn/jpnn/ca/Jawa Pos)

Persid menang  

Diposting oleh persikaba

Metro FC Kalah

JEMBER- Ambisi Metro FC mencapai hat-trick kemenangan di luar kandang terganjal di kandang Persid Jember. Kemarin, tim asuhan Jonathan ini ditaklukkan tuan rumah Persid 0-1 di Stadion Notonegoro. Gol semata wayang Persid diukir Nanang Hariyadi menit 2 memanfaatkan bola muntah yang lepas dari genggaman kiper Metro Galih Firmansyah.

Kondisi lapangan menjadi alasan pelatih Metro FC Jonathan yang membuat anak asuhnya kalah. Padahal sebenarnya dari sisi teknis, Abdul Rokim dan kawan-kawan cukup mengimbangi permainan Macan Sangar-julukan tim Persid. Namun diakuinya, serangan cepat Persid sejak menit awal cukup mengagetkan pemainnya. Buktinya baru menit ke-2 gawang Metro FC harus kebobolan. Gol tersebut mestinya juga tidak perlu terjadi jika lini belakang konsentrasi mengawal satu persatu pemain lawan. Sebab bola yang dilepaskan pemain Persid sudah bisa ditepis kiper Galih. Tapi, arah bola yang ditepis itu jatuh tepat di kaki striker Persid Nanang Hariyadi yang bebas tanpa kawalan pemain lini belakang Metro FC.

"Lapangan tidak rata cukup menyulitkan anak-anak," begitu alasan Jonathan usai laga.

Dengan hasil ini Jonathan meminta anak asuhnya untuk menjadikan pelajaran. Sehingga semua pemain selalu konsentrasi selama 2 x 45 menit. Termasuk saat melakoni tiga laga home yang bakal dilakukan dengan menjamu Persikubar (31/10), Persida (6/11), dan Persikoba (9/11) di Stadion Kanjuruhan mendatang.

Pelatih Persid Santoso Pribadi mengakui bahwa kemenangan anak asuhnya tersebut lebih karena keberuntungan saja. Karena secara permainan tim, ia merasa tidak puas. Strategi permainan yang ia instruksikan tidak berjalan efektif. Serangan masih berjalan sporadis tanpa melalui perencanaan yang matang. Ini karena semua pemain tampil cukup tegang sehingga kerja sama tidak begitu terlihat.

"Tapi kami bersyukur dengan kemenangan ini meski lebih karena keberuntungan," ujar Santoso. [gus/abm/jawapos]

Persida Kalah  

Diposting oleh persikaba

Persida Babak Belur di Kandang

SIDOARJO - Persiapan amburadul berdampak buruk pada kinerja Persida Sidoarjo di pentas Divisi I Nasional. Tiga kali melakoni laga kandang, tak sekali pun M. Nasor dkk meraih kemenangan. Kemarin (28/10) Persida dipermalukan Persikubar Kutai Barat dengan skor 1-4 (0-2) di Gelora Delta, Sidoarjo.

Pada dua laga home sebelumnya, Laskar Jenggolo -julukan Persida- ditahan Persikoba Batu 1-1 dan kalah oleh Persekam Metro FC 0-2. Alhasil, Persida pun tertahan di peringkat keempat klasemen sementara grup VI dengan nilai empat.

Performa Persida kemarin memang amburadul. Tim asuhan pelatih Harmadi tersebut masih kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan atau salah kontrol bola. Stamina para pemain pun pas-pasan. Itu adalah dampak mogok latihan pada 17-21 Oktober lalu.

Pada menit ke-25, gawang Persida yang dikawal Santoso bobol oleh sontekan Saiful Bahri. Gol tersebut memicu keributan. Sebab, asisten wasit mengangkat bendera offside, tapi wasit Hadiyana mengesahkan gol itu. Para pemain dan ofisial Persida melakukan protes. Namun, keadaan tak berubah.

Setelah terhenti lima menit, laga berlanjut. Pada menit ke-38, gawang Laskar Jenggolo kembali jebol, kali ini oleh gol Marzuki. Di babak kedua, pertandingan semakin tidak enak ditonton karena berjalan kasar. Situasi semakin parah karena kepemimpinan wasit Hadiyana tidak tegas.

Persida memperkecil ketertinggalan lewat gol Supriyanto pada menit ke-52. Tapi, satu menit kemudian, Persikubar menambah keunggulan lewat eksekusi penalti Marzuki setelah seorang pemain tuan rumah handsball di kotak terlarang. Pada menit ke-60, Persida tertinggal 1-4 setelah heading Heru Wibowo menaklukkan kiper Santoso.

Tertinggal jauh membuat para pemain Persida emosional. Pada menit ke-65, kiper Persikubar Yanuar terjengkang setelah bertabrakan dengan salah seorang rekannya saat menangkap bola. Tapi, wasit memutuskan, pelanggaran dilakukan pemain Persida.

Keputusan itu memantik amarah pemain tuan rumah. Wasit pun menjadi sasaran kemarahan pemain dan ofisial Persida. Situasi tersebut memaksa petugas kepolisian untuk turun ke lapangan. ''Kami akui, secara permainan, kami memang kalah dari Persikubar. Tapi, kami sangat kecewa dengan kinerja wasit,'' cetus Bendahara Persida M. Mahfud.

Harmadi menyatakan, persiapan amburadul membuat timnya tidak bisa tampil maksimal. ''Soal wasit, saya sudah alergi berkomentar. Anda bisa menilai sendiri,'' sebutnya. (ali/ca/Jawa Pos)

Persida Wajib Menang  

Diposting oleh persikaba



Wajib Menang
Persida Menjamu Persikubar Sore Nanti


SIDOARJO - Tidak ada kata lain bagi Persida, selain meraih poin penuh saat menjamu Persikubar di Gelora Delta nanti sore. Bagi tim besutan Harmadi itu, kemenangan adalah wajib. Sebab, saat ini M. Nasor dkk masih bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara grup VI kompetisi Divisi I PSSI. Mereka terpaut lima poin dari Persikubar yang berada di puncak klasemen.Pertandingan tersebut bagi Persida juga merupakan revans. Dalam pertemuan pertama di kandang Persikubar (4/10), Persida takluk 2-0.Pengalaman pahit tersebut tentu tak ingin diulang. Pelatih Harmadi telah meramu timnya dengan strategi yang lebih baik. Menurut dia, strategi tersebut telah diterapkan saat melawan Persikubar di putaran pertama. Sayang, taktik itu tidak diaplikasikan secara maksimal oleh M. Nasor dkk.''Secara permainan, kami tidak kalah dari mereka (Persikubar, Red). Sayang, saat itu anak-anak kurang disiplin dalam menerapkan instruksi saya,'' kilah mantan pemain Persebaya tersebut.Ketika itu, M. Nasor dkk diinstruksi Harmadi untuk bermain dengan formasi setengah lapangan. Sayang, anak didiknya terbawa permainan lawan. Karena itu, dalam pertandingan sore nanti, anak didiknya akan bermain menyerang.''Saya akan maksimalkan semua lini. Pola 3-5-2 mampu membuat mereka tampil lebih progresif untuk menyerang barisan pertahanan lawan,'' ungkapnya.Mengenai Novan Eka, salah seorang striker yang telah dipecat, Harmadi menyatakan sudah menemukan penggantinya. Selama ini, kehadiran Novan dianggap mengganggu konsentrasi pemain lain.''Kami akan memasang Hadi Joko di depan untuk mengorganisasi serangan. Kualitas dia juga sangat baik,'' terang Harmadi.Optimisme juga datang dari Joko Irianto, manajer teknik Persida. Menurut dia, kemenangan adalah harga mati dalam melawan Persikubar sore nanti. ''Tidak ada kata lain selain kemenangan. Apalagi, fisik serta stamina mereka sangat siap," ungkapnya.Dia berharap, gonjang-ganjing krisis finansial yang dialami Persida pada musim ini tidak membuat tim kedodoran. Memang, setelah pemain mogok karena hak-haknya tidak dipenuhi manajemen, kini Persida menghadapi persoalan yang tak kalah berat. Yakni, stamina pemain drop karena lima hari (17-21 Oktober) tidak berlatih.''Pemogokan para pemain pekan lalu membuat stamina pemain ke titik nol," kata Joko. ''Situasi tidak bisa langsung pulih dalam latihan dua hari setelah mogok karena pemain berlatih setengah hati," tambahnya.Di lain pihak, pelatih Persikubar Jamrawi tidak mau kalah. Dia berambisi mendapat poin penuh. Ambisi itu semata-mata diperlukan agar timnya tetap bertengger di puncak klasemen sementara.''Saya akui, semua pelatih memiliki strategi khusus untuk timnya. Tapi, dalam pertandingan besok, kami wajib mendapat poin penuh,'' ungkapnya.Wajar kalau Persikubar memasang target tersebut. Sebab, mereka belum pernah tersentuh kekalahan dari empat pertandingan yang mereka lakoni.Meski demikian, produktivitas gol masih menjadi kendala serius bagi Persikubar. Sebab, daya dobrak tim asal Kalimantan itu dianggap masih melempem.''Kami memenangkan banyak pertandingan. Namun, tidak banyak gol yang dihasilkan. Itu yang perlu kami evaluasi jelang pertandingan besok,'' paparnya. (dik/ko/Jawa Pos)

Persedikab  

Diposting oleh persikaba

Bidik Kemenangan Ketiga
Persedikab Lawan Persibat Nanti Sore


KEDIRI - Hari ini Persedikab Kab Kediri memulai pertandingan di putaran kedua kompetisi Divisi I PSSI. Penampilan impresif di putaran pertama babak pertama grup VII lalu jelas menjadi modal berharga mereka untuk mempertahankan diri di puncak klasemen. Apalagi, mereka akan lebih banyak bermain di kandang sendiri di putaran kedua. Tim pertama yang akan mereka jamu nanti sore di Stadion Chanda Bhirawa, Pare, Kab Kediri, adalah Persibat Batang. Tim asal Jateng tersebut berhasil mereka tahan imbang 0-0 di kandangnya pada putaran pertama lalu (4/10). "Kali ini kami ingin hasil yang lebih baik. Apalagi, kami akan main di kandang sendiri," kata pelatih Persedikab Bambang Drajad kemarin (27/10). Tiga poin menjadi satu-satunya bidikan mereka dalam pertandingan nanti sore. Mereka ingin mendapatkan kemenangan ketiga. Sebelumnya, Anjik Wijanarko dkk sudah dua kali menang, yakni saat melawan PSBK Kota Blitar (1-0) dan Persekabpas Kab Pasuruan (1-0).Meski demikian, Persedikab tak boleh jemawa saat melawan Persibat. Sebab, jika sampai meremehkan lawan, hasilnya akan tidak bagus. Apalagi, Bledug Kelud -julukan Persedikab- bakal kehilangan salah seorang pemain kuncinya, yakni striker Hariono. Dia menerima kartu merah dalam pertandingan melawan PSBK lalu (13/10). "Ini masalah. Tapi, kami punya pemain lain yang bisa diandalkan," jelas Bambang.Untuk menghadapi satu di antara dua wakil Jateng yang masuk grup VII tersebut, Bambang menyatakan akan tetap memakai strategi dan karakter permainan yang dipakai pada putaran pertama. Yakni, cepat menyerang dan cepat bertahan. (jie/jpnn/ko/Jawa Pos)

Rohanda digeser  

Diposting oleh persikaba

Persikoba Geser Rohanda

BATU - Hasil buruk Persikoba Batu selama putaran pertama kompetisi Divisi I membawa korban. Rohanda dicopot dari kursi pelatih dan lima pemain dipecat. Lima pemain yang diputus kontraknya adalah M. Arif (penyerang), Prastowo (penyerang), Mustain (kiper), Eko Didit (gelandang), dan Dino Sebastian (gelandang)."Berdasar hasil evaluasi, harus ada pergantian supaya pada putaran kedua nanti Persikoba bisa menang. Manajemen tidak ingin tim ini terdegradasi," ujar Maman Adi Saputro, humas Persikoba, kemarin siang (27/10).Selama ditangani Rohanda, Persikoba tak pernah menang. Empat kali bertanding, tim berjuluk Elang Putih itu menuai tiga kali seri dan satu kekalahan. Kekalahan malah terjadi di kandang sendiri saat berhadapan dengan Metro FC. Tiga hasil imbang dipetik di kandang Persida Sidoarjo serta di kandang sendiri kala menjamu Persikubar Kutai Barat dan Persid Jember. "Manajemen menargetkan sembilan poin di putaran pertama. Nyatanya, hanya bisa mengumpulkan tiga poin," ujar Maman.Sebagai pengganti Rohanda, manajemen Persikoba menunjuk dua asisten pelatih, Solah Badar dan Agus Purnawan. Mereka memegang jabatan pelatih sampai waktu yang tidak ditentukan. Posisi Rohanda sendiri digeser ke manajer teknik.Terkait dengan lima pemain yang dikeluarkan, manajemen masih mencari pengganti mereka. "Beberapa nama calon pengganti sudah ada," kata Maman. (yak/yn/jpnn/ko/Jawa Pos)

Metro FC  

Diposting oleh persikaba

Metro FC Misi Hat-trick

MALANG - Persekam Metro FC terus mencatatkan hasil positif sejak kalah dari tuan rumah Persikubar Kutai Barat dalam laga kedua Kompetisi Divisi I grup VI. Dua kali Metro FC menang. Hebatnya, dua kemenangan itu direbut di luar kandang, masing-masing atas Persikoba Batu dan Persida Sidoarjo.Membuka laga putaran dua sore nanti, Metro FC kembali menghadapi tantangan di luar kandang. Kali ini tim berjuluk Macan Kumbang itu melawat ke kandang Macan Sangar -julukan Persid Jember- di Stadion Notonegoro. Mampukah Metro FC membukukan hat-trick menang tandang?Seluruh elemen Metro FC sudah siap meraih tiga angka di Jember. Peluang tersebut cukup terbuka, mengingat spirit tempur pasukan pelatih Jonathan saat ini melambung tinggi. Metro FC juga bisa tampil dengan kekuatan lengkap karena tidak ada pemain cedera atau terkena akumulasi kartu kuning."Kalau di dua laga away sebelumnya bisa menang, kami optimistis lawan Persid bisa mencuri poin," ujar Jonathan kemarin (27/10).Selain itu, ketahanan fisik skuad Metro FC bagus karena ditempa di Stadion Kahuripan, Turen, selama jeda kompetisi. Diharapkan, setelah menjalani gemblengan fisik, pemain mampu tampil maksimal 2 x 45 menit. Manajer Metro FC H M. Mustari Aziz menyatakan, manajemen sudah memotivasi timnya agar bermain sabar di Jember. Benny Kristian Saputra dkk diminta tidak terbawa emosi dan tetap bermain sesuai dengan tempo yang diinstruksikan pelatih. "Kami yakin bahwa anak-anak bisa memetik poin andai tampil seperti lawan Persida," ungkapnya. (gus/yn/jpnn/ko/Jawa Pos)

Persida Coret Pemain  

Diposting oleh persikaba

Harmadi Pecat Novan
Indisipliner dan Tidak Serius


SIDOARJO - Persida Sidoarjo tampaknya tidak pernah lepas dari masalah. Setelah memb­e­res­kan persoalan pemain yang mogok latihan, kini masalah ba­ru yang tak kalah serius kembali terjadi di internal Persida. Kemarin pagi (26/10) pelatih Harmadi "memecat" striker asal Blitar Novan Eka. Alasannya, man­tan pemain PSBI Blitar itu dianggap sering indisipliner. Pemain bernomor punggung 10 tersebut juga dinilai tidak se­mangat dalam latihan. Padahal, kata Harmadi, saat di­kontrak Persida, Novan men­da­pat­kan beberapa keistimewaan. Dia juga tercatat sebagai pemain bergaji paling tinggi di skuad Laskar Jenggolo, julukan Persida. "Kesabaran saya sudah habis. Berkali-kali kami memberikan peringatan, tapi tidak ada pe­ru­bahan," kata Harmadi. Novan "diusir" Harmadi karena kemarin pagi telat saat latihan. Harmadi menegaskan, dirinya tidak mau lagi menerima Novan di skuadnya. "Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi pemain yang lain," tegasnya. Sekum Persida Rosid Mardani membenarkan adanya masalah itu. Menurut dia, pengurus akan mencermati kejadian sebenarnya. "Kami akan menginvestigasi semua yang terkait sebelum membuat keputusan hukuman yang akan diberikan kepada Novan. Jika memang fatal, tidak menutup kemungkinan dia akan kami pecat," katanya.Rosid menyatakan, selama ini pengurus membuat rapor semua pemain Persida. "Di mata saya, se­mangatnya dalam membela Persida memang tidak all-out. Saya tidak tahu penyebabnya," sambungnya. Kejadian tersebut menjadi problem besar bagi Persida yang selama ini bermasalah di lini depan. "Saat menjamu Persikubar Rabu sore (besok sore, Red), Novan tidak akan bermain," papar Rosid. Untung, striker Hadi Joko yang dua pekan lalu mengalami kecelakaan bisa pulih lebih cepat dan kemarin mulai berlatih ber­sama M. Nasor dkk. (ali/ko/Jawa Pos)

PSCS Menang  

Diposting oleh persikaba

PSCS Balas Kekalahan, Persipur Tumbang

CILACAP - PSCS mengalahkan Persik 2-0 (2-0) dalam lanjutan kompetisi Divisi I PSSI di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, kemarin. Gol tuan rumah dicetak wing back Eka Wijayanto menit 4 dan penyerang Herianto menit 24.

Dengan kemenangan itu, ”Laskar Nusakambangan” membalas kekalahan 0-2 dalam pertemuan pertama di Kendal pada 7 Oktober. Kemenangan itu menambah nilai tim Cilacap menjadi tujuh, hasil dua kali menang dan sekali seri.

Pertandingan yang dipimpin wasit Supardi dibantu asisten Fajar Sigit dan Yudi Prasetyo itu berlangsung cepat. Tuan rumah langsung menggempur pertahanan lawan begitu peluit kick off dibunyikan. Mereka menyerang lewat tengah maupun kedua sayapnya.

Baru empat menit pertandingan berlangsung, gawang tim tamu yang dijaga Susanto begetar oleh sundulan Eka Wijayanto. Pemain yang baru sembuh dari gejala tifus itu muncul dari belakang, menyambut umpan lambung striker Taryono. Gol itu disambut meriah sekitar empat ribu penonton, termasuk Wakil Bupati Tatto Pamudji.

Gol itu menambah semangat skuad Pesisir Selatan itu. Mereka terus menyerang. Tetapi, tiga peluang yang didapat gagal membuahkan gol. Bola tembakan stoper Fatchul menerpa mistar, sedangkan bola tembakan Tri Apmadi dan Eka menyamping tipis.

Bola Mental

Gol kedua datang juga, berkat ketenangan penyerangnya. Gol diawali gerakan Tri Apmadi yang muncul dari belakang.

Dia menerima bola sodoran Taryono, lalu menembak ke gawang. Bola mental dan jatuh ke kaki Taryono, yang diteruskan ke gawang. Tetapi, kiper kembali membloknya hingga bola mental kembali. Kali ini sepakan Herianto menggetarkan jaring.

Penampilan tim besutan Agus Riyanto lebih baik dibanding saat ditahan Persikaba 0-0 sepuluh hari lalu. Mereka lebih solid, karena mampu bermain cepat secara konsisten. Aliran bola ke depan lancar. Hal itu diakui Asisten Manajer PSCS, Rosikin. Dia mengatakan gemblengan fisik di pantai meningkatkan kemampuan pasukannya. Dalam laga sebelumnya, kelemahan memang terlihat pada aspek fisik.

Pelatih Agus Riyanto puas dengan hasil itu. Dia juga gembira karena grafik permainan dari laga satu ke laga berikutnya meningkat.

Berikutnya mereka akan menjamu Persipur Purwodadi, Minggu lusa. PSCS bakal bermain agresif untuk meraih kemenangan.
”Kami berterima kasih kepada para suporter yang selalu memberi dukungan penuh,” tuturnya.

Persipur Kalah

Dalam laga lainnya, Persipur Purwodadi harus mengakui kemenangan tamunya Persikaba Blora 0-1 dalam pertandingan pertama di Stadion Kridha Bakti Purwodadi.

”Saya sudah memasukkan Parjono pada pertengahan babak pertama menggantikan Sulistyanto, supaya permainan sayap lebih maksimal.

Hal itu terbukti efektif, karena kita mampu menguasai permainan. Tetapi Dewi Fortuna belum berpihak pada tim kami,” kata Pelatih Hanafi.
Pasukannya tampil dengan formasi 3-5-2. Di lini depan, Ardiles tidak tampil karena cedera.

Pada babak kedua, anak-anak asuhan Hanafi tampil dominan melalui pergerakan sayap. Beberapa peluang didapat.
Tetapi kokohnya pertahanan tim tamu dan kecemerlangan kiper Tulus Sapmoko membuat serangan-serangan itu tak membuahkan gol.

Keunggulan Persikaba ditentukan pemain bernomor punggung tujuh, Alamsyah. Gol pada menit 88 itu diawali serangan balik.
Setelah menggring bola dari sisi kanan pertahanan, dia melepaskan tendangan keras. Bola menebus sudut kanan gawang Yoga Arif. (bd,K11-22/Suara Merdeka)

PSBK  

Diposting oleh persikaba

[ Jum'at, 23 Oktober 2009 ]

PSBK Gulung Persibat

BLITAR - PSBK Kota Blitar menutup putaran I grup VII kompetisi Divisi I PSSI dengan torehan manis. Tim besutan pelatih Sunardi C. itu me­raih poin penuh setelah melibas Per­sibat Batang 3-0 (1-0) dalam per­tan­dingan di Stadion Soeprijadi, Blitar, kemarin sore (22/10).

Tiga gol PSBK dicetak Reza Aditya pada menit ke-11, Agus Priyanto (58'), dan Endi Karyanto (68'). Ber­kat ke­me­nangan tersebut, PSBK menyodok ke pe­ring­kat ketiga, meng­geser Per­se­kab­pas Kab Pa­suru­an, de­ngan enam po­in dari dua kali me­nang dan dua kali kalah.

Kemenangan itu tentu saja disambut su­ka­cita ribuan PSBK Mania (sebutan suporter PSBK) yang memadati stadion. Ini adalah kemenangan kedua bagi PSBK di putaran I. Sebelumnya, Sugianto dkk memetik poin absolut saat meladeni tim tamu Persebi Boyolali.

"Pastinya kami bersyukur dengan kemenangan ini. Anak-anak akan semakin percaya diri setelah melewati tekanan harus menang pada laga ini," ungkap Sunardi setelah pertandingan.

Sementara itu, kubu Persibat menya­ta­kan kecewa atas kekalahan 0-3 dari PSBK. Mereka menuding wasit berat se­belah dalam memimpin pertandingan. "Saya tidak bisa berkomentar banyak. Wasit memihak tuan rumah. Kalau anak-anak sebenarnya sudah bermain maksimal," ucap asisten pelatih Persibat Tri Widyanto.

PSBK yang dituntut menang lang­sung melancarkan serangan sejak peluit kickoff berbunyi. Sugianto dkk bermain agresif serta terus memberikan tekanan ke jantung pertahanan lawan. Tiga penyerang PSBK, Reza, Su­priyanto, dan Randre, yang di­turunkan secara bersamaan bertubi-tubi me­ngan­cam gawang lawan di awal-awal pertandingan.

Serangan ber­ge­lombang yang di­pe­ra­gakan Laskar Peta -julukan PSBK- akhirnya membuahkan hasil. Reza men­cetak gol perdana bagi PSBK. Reza yang lepas dari kawalan pemain la­wan dengan mu­dah menjebol ga­wang Persibat setelah me­nerima um­pan dari pemain belakang.

Sementara itu, dalam laga grup VI di Sta­­dion Brantas, Batu, Persikoba dita­han Persid tanpa gol. (yog/jpnn/ko/Jawa Pos)

Persebi  

Diposting oleh persikaba

Persebi Penuhi Ambisi

BOYOLALI - Ambisi Persebi untuk memetik tiga poin pada laga kandang terakhirnya di putaran pertama babak penyisihan Grup VII Divisi I, terpenuhi.

Kapten tim Erwin Wijaya dan striker Wegig Sutopo mengantar pasukan besutan Bambang Widayanto itu unggul 2-0 atas tamunya, Persibat, di Stadion Pandan Arang, Boyolali, semalam.

Erwin membuka kemenangan tim asal lereng gunung Merapi-Merbabu itu menit ke 52. Tendangan bebas langsung jarak jauhnya dari sektor kanan gawang, tak mampu diantisipasi kiper Agus Tri Laksono.

Wegig menggandakan keunggulan menit 86. Penyerang bernomor punggung 22 itu melesat setelah mendapat umpan lambung dari barisan tengah.

Kiper Agus keluar sarang untuk mencoba memangkasnya. Namun, tindakan tersebut gagal, karena Wegig mampu mengecohnya sebelum mengirim bola ke gawang.
Serangan Balik ’’Hasil ini memang sesuai target. Tapi, permainan yang diterapkan anak-anak belum sepenuhnya sesuai harapan,’’ kata Bambang.

Memang, serangan dari kaki ke kaki yang diterapkan tuan rumah sering kandas oleh andangan lini belakang tim tamu yang digalang Handoro. Sebaliknya, skuad Batang juga berkali-kali menekan.

Serangan balik sering diterapkan pasukan Imam Supardi, begitu mendapat kesempatan. Bahkan tekanan-tekanan yang dilakukan Sugiyanto cs beberapa kali mengancam gawang tuan rumah yang dijaga Hadi Suryanto.

Pertandingan yang dipimpin wasit Syamsudin asal Bekasi itu sebelumnya berlangsung imbang hingga turun minum.
Namun, situasi sedikit bergeser setelah Erwin membuka kemenangan bagi tim Kota Susu.

Motivasi untuk meraih kemenangan pun bertambah. Hingga akhirnya Wegig memperbesar keunggulan pada menit ke-86.

’’Kami sering dirugikan wasit, seperti seringnya pelanggaran terhadap anak-anak. Namun dua gol kekalahan kami memang kesalahan kiper,’’ ujar Imam Supardi.(D11,K15,G10-22)

Persikoba kalah  

Diposting oleh persikaba

Tiga Pemain Diusir Wasit
Panas, Persedikab Tundukkan PSBK

KEDIRI - Permainan di kandang sendiri benar-benar dimanfaatkan Persedikab Kediri. Mereka sukses memetik angka penuh setelah mengalahkan PSBK Blitar 1-0 dalam lanjutan kompetisi Divisi I di Stadion Canda Bhirawa, Pare, kemarin (13/10).

Sayang, kemenangan Bledug Kelud (julukan Persedikab) tercoreng keributan antar pemain dan ofisial dua tim tersebut. Tiga pemain mendapat kartu merah. Yakni, Hariano (Persedikab), Anjas Bintoro (PSBK), dan Pendi Wibianto (PSBK).

Gol semata wayang tuan rumah dicetak Yayan Andi pada menit ke-78. "Kami puas karena dapat tiga poin, meski hanya menang tipis," kata pelatih Persedikab Bambang Drajad.

Para pemain Persedikab langsung menekan mulai awal pertandingan. Pada sepuluh menit pertama, mereka berhasil menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa peluang. Tapi, tidak ada gol yang tercipta. Padahal, setidaknya ada tiga peluang emas. Termasuk tendangan keras Wawan Efendi yang membentur mistar gawang PSBK yang dijaga Mulyono.

Di sisi lain, PSBK hanya mengandalkan serangan balik yang tidak membahayakan jala Persedikab. Kedudukan tanpa gol bertahan hingga para pemain masuk ruang ganti. "Kami menyia-nyiakan banyak peluang. Pemain terburu-buru," ungkap Bambang.

Pada babak kedua, Persedikab mendapat keuntungan besar ketika PSBK kehilangan Anjas Bintoro. Dia diusir wasit karena mendapatkan akumulasi kartu kuning. Unggul jumlah pemain, Persedikab terus menekan pertahanan lawan sampai lahir gol dari Yayan Andi.

Tensi pertandingan memanas. Jelang akhir babak kedua, keributan pemain pecah. Entah bagaimana mulanya, para pemain dua tim tersebut saling kejar dan melayangkan pukulan. Bukan hanya para pemain di lapangan, para pemain cadangan PSBK dan beberapa ofisial ikut masuk ke lapangan dan mengejar wasit. Untung, aparat keamanan berhasil mengatasi situasi tersebut.

Akibatnya, pertandingan terhenti lima menit. Dua pemain yang dianggap memicu keributan diusir wasit. Yakni, Pendi Wibianto (PSBK) dan Hariono (Persedikab). "Wasit berat sebelah," kata pelatih PSBK Sunardi. Menurut dia, timnya tidak kalah oleh Persedikab. "Kedudukan imbang sebelum pemain kami dikartu merah," imbuhnya.

Di laga lain, Metro FC Kabupaten Malang sukses mempermalukan tuan rumah Persikoba Batu dengan skor 2-1 di Stadion Brantas kemarin. Gol Metro dicetak Ferdiansyah dari titik penalti pada menit ke-40 dan Abdul Rochim (69'). Sementara gol balasan Persikoba dicetak Solikin di masa injury time.

Pelatih Persikoba menilai kekalahan timnya wajar. Sebab, dari segi persiapan dan kualitas pemain, Persikoba masih di bawah Metro FC. "Kami kalah tidak lebih dari dua gol saja cukup bagus," ucap mantan pelatih Persema itu. "Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi saya untuk pertandingan mendatang," tambahnya.

Di sisi lain, pelatih Metro FC Jonathan mengaku puas dengan kemenangan itu. Apalagi, kemenangan ini menjadi modal positif untuk menjalani laga away ke kandang Persida Sidoarjo. "Anak-anak bermain bagus sejak babak pertama," ucapnya. (jie/yon/yn/jpnn/ca/Jawa Pos)

Persida lagi  

Diposting oleh persikaba

Persida Target Sapu Bersih

Poin di Kandang SIDOARJO - Pasca melakoni dua laga pembuka Divisi I musim 2009-2010 di kandang lawan, Persida Sidoarjo akan melakoni dua laga kandang beruntun. Yaitu, menjamu Persikoba Kota Batu (Sabtu, 10/10) dan dilanjutkan menjamu Persekam Metro FC (Jumat, 16/10). Laskar Jenggolo -julukan Persida- meraih hasil lumayan bagus di dua laga perdana. Mereka meraih tiga poin setelah Rabu sore (7/10) mempermalukan tuan rumah Persid Jember. Di partai pembuka, Persida kalah 0-2 oleh Persikubar Kutai Barat.Menyongsong pertandingan di kandang, Persida bertekat menyapu bersih poin yang tersedia. ''Kami tidak boleh kecolongan. Jika main di kandang lawan, kami bisa menang. Tim juga harus bisa menang di kandang sendiri,'' cetus Rosid Mardani, Sekum Persida.Menurut dia, dengan target bertahan di Divisi I, skuad Persida wajib menyapu bersih semua poin laga kandang. ''Hitung-hitungan di atas kertas, jika bisa memenangkan empat laga kandang, kami hampir pasti bisa bertahan. Apalagi, kami sudah mengantongi satu kemenangan di kandang lawan,'' jelasnya.Harmadi, pelatih Persida, menyatakan bahwa setelah melakoni dua laga tim pelatih kini lebih tahu celah kelemahan dalam tim. Menurut dia, salah satu yang harus segera dibereskan adalah penyelesaian akhir yang bermasalah.''Dalam dua pertandingan yang sudah kami jalani, beberapa kali tim melewatkan peluang emas. Itu tidak boleh terjadi di pertandingan-pertandingan berikutnya,'' katanya.Selain pembenahan finishing touch, kondisi fisik para pemain harus mendapat perhatian lebih. Sebagaimana diketahui, Laskar Jenggolo dibentuk dalam waktu yang singkat. Dengan begitu, pelatih tidak punya cukup waktu untuk membenahi stamina pemain.''Sambil jalan kami benahi semua persoalan yang ada. Yang jelas, kami sangat senang melihat semangat para pemain di dua laga pertama. Utamanya saat menang atas Persid. Saya berharap, para pemain tetap menjaga semangat itu di laga-laga selanjutnya,'' beber Harmadi. (ali/ko/Jawa Pos)

Persida  

Diposting oleh persikaba

Janji Agresif
Persida v Persikoba

SIDOARJO - Dua kali melakoni laga away, sore nanti untuk kali pertama Persida Sidoarjo melakoni laga kandang. Tamu yang dijamu di Gelora Putra Delta adalah Persikoba Kota Batu. Bagi Persikoba, itu adalah laga perdana di Divisi I musim ini. Bagi Persida, sore nanti (10/10) merupakan momen yang tepat untuk menjamu Persikoba. Sebab, kepercayaan diri para pemain sedang tinggi-tingginya menyusul kemenangan 2-1 atas tuan rumah Persid Jember Rabu lalu (7/10). ''Ini adalah laga home pertama kami. Tim sangat termotivasi untuk memberikan yang terbaik di kandang sendiri,'' cetus Harmadi, pelatih Persida. Harmadi mengaku buta dengan kekuatan Persikoba. Tapi, dengan dukungan suporter, mantan palang pintu Persebaya tersebut menyatakan bakal menginstruksi anak buahnya bermain agresif sejak peluit kickoff dibunyikan wasit. ''Bermain di kandang sendiri pasti atmosfernya berbeda. Saya akan perintah para pemain langsung menekan sejak menit awal,'' sambungnya. Sayang, menjamu tim Elang Putih -julukan Persikoba- sore nanti, kekuatan barisan tengah tuan rumah sedikit berkurang karena gelandang Supriyanto tidak bisa tampil karena terkena sanksi akumulasi kartu kuning. ''Tapi tidak masalah. Kami punya banyak pilihan di lini tengah,'' beber Harmadi. Sementara itu, kemarin sore skuad Persikoba menjajal lapangan Gelora Delta. Setelah memimpin para pemainnya berlatih ringan, pelatih Persikoba Rohanda menyatakan bahwa menghadapi Persida bukanlah hal mudah. Apalagi, mereka bermain di hadapan pendukungnya. Terlebih, itu adalah laga perdana bagi timnya.''Saya berharap agar para pemain tidak tegang. Jika mereka tegang, konsentrasi akan terganggu, dan itu sangat berbahaya,'' cetus Rohanda. Pelatih yang akrab disapa Om Kandut tersebut mengungkapkan, timnya harus mewaspadai kebangkitan Persida yang di laga terakhir berhasil mengalahkan tuan rumah Persid. ''Saya tidak tahu persis bagaimana kualitas Persida. Tapi melihat mereka bisa mengalahkan tuan rumah Persid, setidaknya kekuatan mereka bisa kami prediksi. Kami harus mewaspadai kebangkitan Persida,'' beber Rohanda. (ali/ko/Jawa Pos)

PSBK 2009  

Diposting oleh persikaba

PSBK Seleksi Lokal 2009
BLITAR - Seleksi pemain tahap per­ta­ma PSBK Blitar sudah selesai di­lak­sa­na­kan kemarin. Namun hingga kemarin, ar­si­­tek Sunardi C belum mengumumkan sia­­pa saja nama-nama yang akan mengisi sku­­ad berjuluk Laskar PETA dalam kom­pe­­tisi Divisi I mendatang. Yang pasti, hingga seleksi kemarin sore ma­­sih tersisa 50 pemain yang bertahan. Pe­­latih asal Pasuruan itu, belum me­nga­m­bil keputusan satupun pemain yang di­nya­takan lolos. Tapi, dia justru me­mu­lang­­kan semua pemain yang masih ber­ta­han tersebut. Hal itu dilakukan karena Sabtu dan Minggu seleksi diliburkan.Rencananya, seleksi pemain akan di­lan­jut­­kan kembali Senin pekan depan. Dari 50 pemain yang dipulangkan tersebut ti­dak dipanggil semua. Pelatih yang juga man­­tan punggawa Arema Malang itu ha­nya akan memanggil kembali pemain-pe­mai­n yang dianggap sesuai kriteria. “Kita akan melakukan pengurangan lagi. Se­mua pemain sekarang kami pu­langkan. Nan­­ti pemain yang lolos seleksi tahap pertama, akan dipanggil lagi Senin de­pan,” beber Sunardi.
Siapa saja pemain yang lolos? Sunardi eng­­gan memberi keterangan. “Tunggu Se­­nin saja. Mereka yang minggu depan da­­tang kesini, ya itulah yang lolos tahap per­­tama,” jelas Sunardi.Sedangkan pemain-pemain PSBK mu­sim lalu yang mengikuti seleksi sampai se­­­leksi terakhir kemarin masih bertahan. Ke­­mampuan mereka agaknya masih sulit di­­geser pemain-pemain seleksi. Me­reka, an­ta­ra lain Reza Aditnya, Su­pri­yanto, Ba­yu Prisma, Saigol, Iswandi Ya­sin, Ferry Yu­­dhawan, M Sholeh, Ghofur, Agus Tri­ono, Suharno, Sigit Oktarianto, da­n Fendi Wi­­bianto.
Namun demikian, pemain lama PSBK ter­­sebut tampaknya harus berjuang ek­tra­ke­ras mempertahankan posisinya. Sebab, m­a­teri pemain yang mengikuti seleksi cu­kup bagus. Apalagi, manajemen me­ne­gas­kan mereka juga akan diseleksi lagi. Arti­nya, belum ada jaminan semua pe­main musim lalu akan bertahan. “Kita akan mempertahankan mereka-mereka ya­ng memang layak untuk Divisi I,” kata Su­nar­di. (yog/radar tulungagung)

PSBK 2009  

Diposting oleh persikaba

9 maret 09

PSBK Seleksi

BLITAR - Seleksi pemain PSBK Blitar tahap pertama telah usai Sabtu kemarin. Dari sekian banyak pemain yang mengikuti seleksi, hanya beberapa gelintir yang lolos. Pemain yang dinilai sesuai kriteria yang diinginkan pelatih Sunardi C jumlahnya tidak sampai sepuluh orang. “Hasil pengamatan saya dalam seleksi kemarin hanya tujuh pemain yang layak. Tapi, ini baru tahap pertama,” kata Sunardi, pelatih PSBK Blitar saat dimintai konfirmasi kemarin.Penjaringan pemain yang dilakukan PSBK selama satu pekan kemarin benar-benar selektif. Betapa tidak, seleksi yang dilaksanakan mulai Senin sampai Jumat itu diikuti lebih dari seratus pemain. Namun, pelatih Sunardi hanya merekrut tujuh pemain. “Selain tujuh pemain tersebut, kami telah mencatat nama pemain lain yang bisa dipanggil sewaktu-waktu jika nanti diminati,” jelas Sunardi. Tujuh pemain yang dinyatakan lolos tidak hanya yang mempunyai kemampuan yang ciamik. Namun, mereka juga sudah mempunyai pengalaman di kancah Divisi I. Antara lain, Agus “Dhinho” (gelandang serang) dari Persida Sidoarjo, Sugianto (libero), mantan pemain Deltras, Mantan pemain Persibo Zaini (stopper), Mantan pemain Persida A Hamid, pemain U-21 Persela Catur (stopper), pemain PSBK Divisi III Awik (winger), dan Sahari Gultom penjaga gawang dari PSS Sleman. Tujuh pemain yang lolos seleksi ini akan dipanggil lagi setelah Jumat sore lalu dipulangkan. Mereka harus sudah di Blitar Senin besok untuk memulai latihan. Ketujuh pemain tersebut juga akan direkomendasi ke manajemen untuk direkrut. “Sementara tujuh pemain ini yang akan saya rekomendasikan,” jelas pelatih asal Pasuruan ini. Sunardi menjelaskan, tujuh pemain yang lolos tersebut diluar dari pemain PSBK. Dia mengaku sudah mempunyai gambaran soal pemain musim lalu tersebut. Menurut Sunardi, pemain PSBK yang akan dipertahankan hanya sekitar Sembilan orang. Namun, Sunardi belum berani membeberkan nama-nama pemain PSBK yang dinilai masih layak. “Pemain lama yang bertahan mungkin maksimal sembilan orang. Kalau ditambah tujuh pemain baru, jadi sudah ada 16 pemain,” lanjut Sunardi. Namun, dari proses seleksi kemarin sudah gambaran pemain lama yang dipertahankan sudah mulai terlihat. Perkiraan pemain yang masih bertahan, diantaranya Reza Aditya, Iswandi Yasin, Saigol, Ferry Yudhawan, Fendi Wibianto, Sigit Oktarianto, dan yang lainnya. “Saya belum bisa sebutkan sekarang. Tunggu minggu depan saja, kelit Sunardi. (yog/radar tulungagung)

hasil Raparnas  

Diposting oleh persikaba

Raparnas PSSI 2009, Untungkan Jatim

SURABAYA - Sejumlah perubahan format kompetisi yang dirumuskan dalam Raparnas PSSI lalu membawa keuntungan bagi Jatim. Ketua Umum Pengda PSSI Jatim Haruna Soemitro menyatakan, dengan berubahnya Divisi Utama menjadi tiga wilayah dan bertambahnya peserta menjadi 36, sejumlah klub Jatim akhirnya dapat promosi cuma-cuma ke Divisi Utama. Raparnas itu dilaksanakan pada 22 Februari lalu di Jakarta.Persipro Kota Probolinggo yang musim lalu menduduki peringkat kedelapan Divisi I dan PSBI Kabupaten Blitar yang berada di bawahnya akan bertanding di Divisi Utama musim depan. Satu tim lagi, PS Mojokerto Putra yang berstatus sebagai juara Divisi I musim lalu. ''Jatim memang diuntungkan dengan kebijakan ini. Sebab, tim-tim yang menurut format sebelumnya tidak lolos akhirnya bisa lolos ke divisi yang lebih tinggi,'' urai Haruna setelah memimpin rapat koordinasi Pengda PSSI Jatim di Balai Diklat Disperindag Jatim di kawasan Pagesangan, Surabaya, Jumat lalu (27/2/09).Kebijakan tersebut memang tidak saja membuat tim-tim Jatim bertambah di kancah Divisi Utama. Tapi, di kasta kompetisi di bawahnya, sejumlah tim Jatim juga menyusul naik. Di Divisi I, yang kuotanya ditambah menjadi 66 tim, Persekam Kabupaten Malang, PSBK Kota Blitar, dan Persepam Pamekasan ikut masuk. Sedangkan di Divisi II, yang kontestannya ditambah menjadi 100, Persikapro Kota Probolinggo otomatis lolos. Namun, dengan dipakainya format baru itu musim depan, bukan berarti tim yang terdegradasi musim ini urung. Tiga tim terbawah di dua wilayah Divisi Utama tetap akan turun kasta.Haruna menyatakan, regulasi yang dirumuskan dalam raparnas tersebut adalah kebijakan strategis. Sebab, keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan masalah efisiensi dan geografis. ''Dengan format baru ini, tim-tim peserta Divisi Utama bisa lebih berhemat,'' ujar mantan manajer Persebaya Surabaya itu. Menurut dia, saat ini kompetisi tidak efektif dan efisien di tengah kondisi klub-klub yang tengah terpuruk secara finansial karena dicabutnya pembiayaan dari APBD. (nar/ko-Jawa Pos)