Persik Akui Kalah  

Diposting oleh persikaba

Akui Lawan Lebih Tangguh

JEMBER - Absennya pilar-pilar utama Persid, membuat duet pelatih Abdul Azis dan Drs Samsuri empot-empotan. Minimnya libero dan gelandang, membuat keduanya berpikir keras untuk mengubah skema permainan sesuai hasil di lapangan.Junaedi, gelandang Persid, misalnya. Dia sempat menempati posisi wing bek kiri. Namun, karena dianggap tak maksimal, posisinya digantikan Andian Suganda. Junaedi ditarik menjadi gelandang serang atau jangkar menggantikan posisi Slamet yang ditarik keluar lapangan. Posisi itu diharapkan bisa lebih memperkuat pertahanan Persid. Tapi, masih jebol juga. "Yah, inilah risiko kekurangan pemain. Kami dalam posisi pincang, lawan sehat-sehat semua," kata Azis.Bahkan sebelum pertandingan berlangsung, pihaknya sempat mendengar jika PSBI Blitar menargetkan minimal harus unggul 3-0 atas Persid. "Mereka tahu kondisi kami. Jadi, target mereka menang besar," lanjutnya.Karena itulah, dia menekankan pada anak asuhnya agar bisa menahan secara konsisten gempuran-gempuran PSBI yang diperkuat Andy Yanuar (mantan pemain Persid) dengan Ali Sunan, mantan pemain terbaik timnas Indonesia. "Lawan memang bagus. Harus kami akui," lanjutnya. Maka, tak ada jalan lain bagi dirinya dan seluruh ofisial tim Persid untuk memaksimalkan semua laga kandang yang akan dimulai dengan melawan Persiko Kotabaru itu. (hdi/jppn)

Persid Kalah lagi  

Diposting oleh persikaba


Main Defense, Kebobolan Dua Gol
JEMBER - Persid Jember belum mampu mencuri satu poin pun di lima laga away yang dilakoninya. Dengan pasukan yang compang-camping, Edy Prastanto dkk harus mengakui keunggulan tuan rumah PSBI Blitar 0-2 (0-1). Dua gol yang bersarang di gawang Zaenuri dicetak striker Yonas Sineri pada menit ke-24 dan gol M. Ucok Arifin ketika babak kedua masih menyisakan 15 menit.Kemenangan PSBI Blitar itu membuat pasukan Yance Metmey langsung kembali merebut tahta klasemen sementara Grup VI dari PSMP Mojokerto Putra. Sebaliknya, kekalahan itu membuat posisi Persid masih terjerembab di dasar klasemen sementara. Dari tujuh kali main, Persid baru mengumpulkan poin 4 saja. Yakni dari hasil sekali menang dan sekali seri. Meski demikian Persid masih sangat berpeluang untuk lepas dari zona degradasi. Sebab, tim yang dimanajeri Letkol (Inf) Saharuddin itu memiliki agregat gol yang jauh lebih baik dibandingkan Persewangi. Bahkan, bisa-bisa di akhir kompetisi Persid menyalip Perst Tabanan yang kecolongan satu partai kandang saat melawan Persiko (Perst kalah 0-1, Red).Dengan catatan, Persid bisa memaksimalkan semua partai kandang yang masih tersisa, yakni laga home melawan Persiko, Perst Tabanan, dan Persewangi."Kita masih memiliki keuntungan tak kebobolan gol banyak dibandingkan Banyuwangi. Jika bisa memaksimalkan laga di Jember, peluang lolos degradasi sangat mungkin," kata Rahman, persidmania Jember.Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Harsono dari Jepara lawan PSBI kemarin, Rahman memberikan apresiasi positif pada perjuangan Edy Prastanto dkk. Meski relatif menurunkan pemain lapis kedua (pemain inti kena kartu, Red) Persid masih ngotot untuk menahan gempuran-gempuran Ali Sunan dkk. Hendro, yang berposisi sebagai libero menggantikan Khairil Anwar harus berjibaku dengan Yano Mahendra dan Budi. Apalagi, PSBI tetap menurunkan dua striker andalannya, Yonas Sineri dan Ucok Arifin. Rahman mencatat, dari seluruh rangkaian pertandingan away yang dilakoni Persid, baru kali ini wasit bertindak netral. Wasit Harsono dari Jepara benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga, meski kalah 0-2 Persid langsung mengakui keunggulan lawannya itu. Karena itulah, meski wasit Harsono dianggap teledor (mengesahkan gol pertama PSBI oleh Yonas Sineri karena off-side, Red), pemain Persid yang sempat protes akhirnya bisa menerima. "Asisten wasit sudah mengangkat bendera tanda offside. Tapi, gol tetap disahkan. Tapi, pemain tetap sportif karena wasit memang tak melihat bendera yang dikibarkan asisten wasit," jelas Rahman.Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Arya Srengat Blitar itu, praktis Persid hanya mengandalkan counter attack saja. Absennya pilar-pilar utama di pertandingan itu, membuat duet pelatih Azis dan Samsuri tak mau spekulasi dengan strategi menyerang habis-habisan. Pemain diplot untuk melakukan pressing ketat. Pemain juga diplot untuk menjaga disiplin daerahnya sendiri. Hasilnya, tuan rumah yang lebih fit dan segar serta tampil dengan kekuatan penuh, harus bekerja ekstra keras untuk menjebol gawang Persid. "Lawan bermain luar biasa. Mereka memang di atas Persid," lanjut Rahman. Praktis, dengan strategi itu hanya M. Nouval Bachtiar saja yang dipasang di lini depan untuk melakukan serangan balik. (hdi/jppn)

Persipro OK  

Diposting oleh persikaba

KUATKAN PERTAHANAN!

PROBOLINGGO - Sukses melibas Persebi Boyolali (4-1), Sabtu (7/6) lalu di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo. Rabu (12/6) sore, Persipro bakal melakukan laga away menghadapi Persikoba Kota Batu. "Saat ini, kami sedang konsentrasi menghadapi laga tersebut," kata pelatih Persipro Putut Wijanarko kepada Radar Bromo Sport, kemarin. Hal lain yang juga dilakukan, kata Putut, adalah mengevaluasi hasil pertandingan melawan Persebi Boyolali. "Kami lihat, apa saja yang perlu diperbaiki. Sehingga, saat menghadapi Persikoba nanti, kelemahan-kelemahan itu sudah bisa diatasi," jelas mantan pemain Persebaya Surabaya ini.Ditemui di sela-sela latihan di Stadion Bayuangga, kemarin sore, Putut mengaku, bakal ada sedikit perubahan saat melawan Persikoba Kota Batu besok sore. Rencananya, gelandang bertahan Subowo yang selama ini jarang turun, akan dipasang saat pertandingan nanti. "Dia akan menggantikan posisi Yance Manusiwa," katanya. Menurut Putut, keputusan itu diambil untuk memberi waktu istirahat kepada Yance Manusiwa. Sehingga, saat pertandingan away melawah Perseta Tulungagung, Yance sudah segar kembali. "Ini rolling pemain saja," katanya. Selain itu, lanjut Putut, dalam laga nanti, Persipro akan memperkuat lini pertahanan. Nah, dengan kehadiran Subowo akan membantu gelandang bertahan bersama Kuncoro. Sedangkan Samsul Arifin turun dan berdampingan dengan Hambali. "Nanti Samsul akan diposisikan sebagai second striker. Diharapkan, dia bisa membantu gelandang bertahan untuk menghadang laju lawan saat menekan pertahanan Persipro," tuturnya. Sedangkan striker tunggalnya, Putut mempercayakan kepada Ainur Rochim. Untuk lini belakang, Putut mengatakan tidak ada masalah dan tidak perlu diubah. Semuanya siap pakai. "Saya cuma minta kepada para pemain belakang agar tidak sembarangan menghalau bola lawan, seperti pada laga lawan Persebi Boyolali," tegasnya.Seperti pada pertandingan sebelumnya, Putut tetap memotivasi pemainnya agar bisa memetik poin. Kalau bisa dengan kemenangan. Sebab, suasana pertandingan di putaran kedua ini berbeda dengan putaran pertama. "Di putaran kedua ini, semua tim akan mati-matian bisa naik peringkat atau setidak-tidaknya bisa bertahan di Divisi I. Minimal tidak terdegradasi. Untuk itu, saya mengharap kekompakan seluruh pemain. Baik di lini pertahanan, maupun lini depan," imbuhnya. (ags/jppn)