Juara Grup, PPSM Sakti Penuhi Target
Jumpa PPSM Magelang di Sidoarjo
TekananMereka ganti mendominasi permainan pada babak kedua. Pertahanan Pro Duta terus tertekan. Namun, penampilan kiper Candra yang baik membuat gawang tim asal Bandung itu tetap aman.Serangan Persires akhirnya berbuah gol menit 76. Berawal dari kemelut di daerah penalti Pro Duta, Aldo berhasil membobol gawang Candra. Satu menit kemudian penyerang Colly Misrun menggandakan gol Persires.Tertinggal satu gol, Pro Duta terus melakukan tekanan. Pertahanan Persires yang digalang kapten Yadi Mulyadi harus bersusah-payah melakukan aksi sapu bersih. (P60,H33-78/Suara Merdeka)
Lolos ke Divisi Utama
PPSM Atasi Pro Duta
Modal Awal MP
Ofisial Pukul Pemain Persiram
PROBOLINGGO - Lolos ke babak delapan besar Divisi I Liga Amatir belum tentu bisa tembus ke Divisi Utama. Hal itu dikatakan Asisten Manajer Persipro Haris Nasution. ''Saya sudah menanyakan kepastian hal tersebut ke Pengda PSSI Jatim," kata Cak Yon, panggilan akrabnya, kepada Radar Bromo Sport (Grup Jawa Pos) kemarin (4/8).Selain itu, dia mempertanyakan tempat laga lanjutan delapan besar. Sebab, dia mendengar kabar akan dilaksanakan di Sumatera Selatan. ''Kalau jadi di sana, biayanya akan besar. Maka, kami akan menawar. Kalau bisa, di Mojokerto saja. Tapi, semuanya bergantung PSSI," jelasnya. Pertimbangan lainnya, jika jadi main di Sumatera Selatan, pemain akan kelelahan karena melakukan perjalanan jauh. ''Belum lagi, waktu yang ditempuh untuk ke sana. Yang pasti, tidak akan ada dukungan dari Jinggo Mania," imbuhnya.Cak Yon menambahkan, awalnya dirinya yakin bahwa tim yang lolos ke delapan besar sudah pasti bermain di Divisi Utama. Namun, menurut manual liga, hanya ada enam tim yang bisa bermain di Divisi Utama. ''Sedangkan, saat ini masih ada delapan tim. Berarti, ada dua tim yang harus tersingkir," terangnya.Cak Yon tidak mempermasalahkan jika tim yang naik pangkat ke Divisi Utama hanya diambil enam. Sebab, dia yakin, Persipro akan menjadi bagian di dalamnya. ''Para pemain juga dalam keadaan fit. Sekarang, tinggal selangkah lagi kami bermain di Divisi Utama," yakinnya.Laga delapan besar akan dilaksanakan 10 Agustus. Persipro satu grup dengan Mojokerto Putra, Persidafon Dafonsoro Papua, dan Persirajam Raja Empat yang juga berasal dari Papua.Mengenai jumlah tim yang lolos ke Divisi Utama, Cak Yon meminta konsistensi PSSI. ''Kalau memang enam, ya ditetapkan enam. Jangan sampai membuat berita yang tidak-tidak sehingga kami bisa menetapkan langkah," ucapnya.Soal laga lanjutan di Sumatera Selatan, dia mengharapkan, meski tidak di Mojokerto, setidaknya masih di Jawa Timur. ''Tim yang mengikuti juga mayoritas berada di Jawa Timur. Mereka (PSSI) harus memikirkan bagaimana efeknya jika pertandingan benar-benar dilakukan di Sumatera," tegasnya. (fun/jpnn/ko/jawa pos)
1 PSMP v Persikoba 0 (Putaran II)
DitendangUntuk mengamankan tim tamu keluar dari lokasi pertandingan yang dikepung pendukung tuan rumah, polisi mengerahkan puluhan personel dan melakukan evakuasi dengan mobil Dalmas Polresta Magelang. Suporter yang marah melempari tim tamu dengan botol minuman, tapi berhasil diatasi aparat keamanan. Seorang anggota Panpel Wintoro juga terkena amukan pemain Persipasi. Dia ditendang dan diinjak menggunakan sepatu bola. Hal itu menambah kemarahan suporter. PPSM Sakti pada pertandingan itu memiliki banyak peluang, namun gagal membuat gol. Salah satunya karena bola membentur tiang gawang. Pelatih Persipasi H Warta Kusuma menyatakan wasit tidak adil. Menurutnya, protes keras merupakan luapan emosi. (P60, H33-22/suara merdeka)
Putaran Kedua Dimulai 27 Juli
Persik Atasi Pro Duta
KENDAL-Pelatih Persik Firmandoyo dan pelatih Pro Duta Deni Susanto sama-sama mengklaim anak-anak asuhan mereka terpancing emosinya oleh lawan. Kondisi tersebut berimbas pada permainan yang sulit berkembang. Pertandingan lanjutan kompetisi Divisi I di Stadion Utama Kebondalem itu memang berlangsung keras.Tuan rumah unggul tipis 1-0. Gol yang menjebol gawang Aries Lesmana dicetak Slamet Ariyanto pada menit 17. ”Kemenangan ini bisa menjadi bekal kami saat bertandang ke Purwodadi nanti. Tak ada strategi khusus, sekalipun targetnya menang. Tapi, kami belum puas atas penampilan anak-anak sore ini,” ujar Firmandoyo. Sekalipun mengaku legawa atas kekalahan itu, Deni menyayangkan permainan anak-anak asuhannya. ”Permainan tidak berkembang, dan kiper Aries melakukan blunder,” tuturnya.Pihaknya menyayangkan tuan rumah yang dianggap tidak memberikan kesempatan bagi kesebelasannya mencoba lapangan sehari sebelum bertanding. ”Kami baru diberi kesempatan pagi tadi (Rabu, 2/6-Red). Tentu kami tidak bisa melakukannya, karena aturannya tidak begitu. Saat di Bandung lalu, Persik kami beri keleluasaan,” tambahnya.Pada menit-menit akhir pertandingan, wasit Kastana nyaris menjadi sasaran kemarahan pemain Pro Duta. (G15-22/Suara Merdeka)
Susunan Pemain: Persida: 1-Frengki (g), 25-Sugianto (c), 14- Miftakhul Kamli, 6-Andik, 5-Purnomo, 9-Agus Priyanto, 4-Kamid/24-Sofyan Hadi, 16-Nasor/18-Faris, 10-Kirom, 8-Sudirman, 21-Widodo/7-Sutrisno
Perseta: 30-Dian Rompi (g)/1-Erdi, 15-Misro'I, 16-Miswanto/12-Andi Sidarta, 2-Sugeng Cahyono, 23-Ariyo Sigit, 14-Junaidi Budi, 7-Wahyu Setyanto, 11-Choirul Anam, 13-Ribut Nugroho, 17-Aan Andi P./8-Iim Rizal, 18-Yance Immanuel
BOYOLALI- Tekad Persebi meraih poin saat melawat ke kandang Persida Sidoarjo, Kamis kemarin tak terwujud. Dalam pertandingan lanjutan kompetisi Divisi 1 di Stadion Gelora Deltas, mereka kalah 1- 2.
’’Kekhawatiran kami sebelum bertanding ternyata terbukti di lapangan,’’ ujar pelatih Bambang Widayanto.
Saat turun minum, kedua kesebelasan berbagai angka 1- 1. Memasuki babak kedua, petaka terjadi. Wasit memberi hadiah penalti karena pemain tuan rumah terjatuh di kotak penalti saat berebut bola. Penalti itu berbuah gol.
Menurut Bambang, sebenarnya pasukannya bisa mengimbangi permainan Persida. Berkali- kali Wegig Sutopo dan penyerang lainnya, Martino serta kapten tim Erwin Wijaya berhasil menusuk daerah pertahanan lawan.
’’Tragis benar nasib kami. Penalti itu seharusnya tidak terjadi karena bukan kesalahan pemain kami. Lawan terjatuh akibat kalah postur,’’ ujarnya.
Tuan Rumah
Dalam lawatan menghadapi dua tim Jatim lainnya, Persedikab Kabupaten Kediri dan Persipro Probolinggo, mereka kalah, masing-masing 2-3 dan 1- 4.
Meskipun demikian, pihaknya tak mau terus larut dalam kesedihan.
Masih ada dua pertandingan yang akan dimainkan di kandangnya, Stadion Pandanarang, Boyolali, yaitu melawan Perseta Tulungagung dan Persikoba Kota Batu. Posisi sebagai tuan rumah akan dimanfaatkan secara optimal.
Tim manajemen, lanjut dia, memiliki tugas berat untuk membenahi faktor psikologis atau mental bertanding pasukannya. Diakui, sebelum berlaga melawan Persida mental bertanding tim sempat terangkat. Namun saat ini mereka terpengaruh kekalahan tersebut.
’’Tugas berat memang menunggu dalam dua pertandingan terakhir nanti. Tapi, target meraih poin penuh wajib dipenuhi.’’ (G10-22/sm)
Metro FC Jaga Rekor
Gebuk Persewangi, Persid Bertahan di Divisi I
PROBOLINGGO - Persipro hebat! Tim kebanggaan masyarakat Kota Probolinggo ini benar-benar membuktikan janjinya. Dalam laga sore kemarin di Stadion Bayuangga, mereka tampil all out. Lawannya, Persedikab Kabupaten Kediri, dicukur gundul 5-0. Kehebatan tim berjuluk Laskar Minak Jinggo sekaligus mengukuhkan M. Rofik dkk tak terkalahkan di kandang. Tuah Stadion Bayuangga masih angker bagi tim tamu juga terbukti. Kemenangan telak 5-0 itu pun jadi kado manis pelengkap sejatinya Persipro jadi pamuncak Gorup V Divisi I.Kelima gol kemenangan Persipro itu masing-masing dicetak M Rofik, menit ke 9 babak pertama. Berikutnya di babak dua Misnadi menit ke 51, Hambali menit 54, Ainur Rohim 79, dan Joni Wahyudi menit ke 88. Lima gol tersebut juga mencatat rekor gol paling banyak yang tercipta di kandang Persipro.Pertandingan pamungkas itu sendiri sebenarnya agak berlangsung membosankan di babak pertama. Di awal babak, setelah dua tim bermain lambat, Persipro mendapat hadiah penalti. Menyusul pemain belakang Persedikab handsball di daerah terlarang. M Rofik pun sukses mengeksekusi penalty itu. 1-0 untuk Persipro. Unggul satu gol, ternyata tak membuat tim asuhan Putut Wijanarko itu jadi bertambah greget. Mereka bermain agak membosankan. Beberapa peluang yang terjadi tak bisa jadi gol tambahan. Umpan-umpan dua winger-nya, Edy Santoso dan M Rofik, belum bisa dimanfaatkan lini depan Persipro. Hingga babak pertama usai, gawang Persedikab yang dikawal Hendra Daru masih kebobolan satu gol saja. Di sesi istirahatnya, Putut Wijanarko berkali- kali minta pemain depan dan dua gelandang serangnya, Hambali dan Yance Manusiwa, lebih bisa menekan Persedikab.Instruksi Putut ternyata manjur. Terbukti, babak dua baru berlangsung enam menit, Persipro kembali unggul. Lewat serangan dari sayap kanan, Edy Santoso yang mengirim bola ke Misnadi dan sukses menceploskannya ke gawang Hendra. Tiga menit kemudian, Hambali sukses menambah pundi Persipro jadi 3-0. Unggul tiga gol, sorak sorai pendukung berat Persipro, Jinggomania terus membakar semangat Rofik dkk. Beberapa kali, peluang mereka menambah gol nyaris tercipta. Sementara, serangan Persedikab yang lebih mengarah serangan balik sering dengan mudah dimentahkan barisan belakang Persipro.lDua puluh menit menjelang bubar, Laskar Minak Jinggo menambah rekor gol kemenangan mereka. Kali ini lewat Rohim di menit 79 dan striker pengganti, Joni Wahyudi di menit ke 88. Dan hingga laga itu usai, kemenangan manis Persipro di kandangnya tak ternoda. Persedikab pun dicukur 0-5. Ditemui usai pertandingan, asisten manajer Persipro Haris Nasution mengatakan sangat bangga atas prestasi timnya kali ini. Berkali kali dia memuji para pemainnya yang tetap terus menyerang meski sudah unggul. "Hebat spirit mereka. Sebagai hadiahnya saya akan mengusahakan Persipro bisa jadi tuan rumah babak 16 besar. Saya harap PSSI fair memilih tuan rumah 16 besar nanti. Persipro ini sudah juara grup dengan poin memuaskan, tak ada salahnya PSSI memilih Persipro tuan rumah babak 16 besar," ujarnya. Sedang pelatih Persipro, Putut Wijanarko menjelaskan, kemenangan atas Persedikab ini adalah penyempurnaan posisi Persipro di puncak klasemen. Semua itu tak lepas dari dukungan masyarakat Probolinggo. Khususnya Jinggomania."Ya saya harap kemenangan ini ada efek positifnya. Kita bisa jadi tuan rumah babak 16 besar. Kalau ini tercapai, melangkah ke Divisi Utama tidak akan sulit lagi," kata Putut. Sementara pelatih Persedikab Hendrawan menyatakan tak bisa mengerti pola main anak asuhnya di babak dua. ''Mungkin mereka down. Terbukti, dalam tiga menit di babak dua bisa kemasukan dua gol. Ini akan jadi bahan evaluasi kami,'' katanya usai pertandingan. (ags/jpnn)
Kotabaru - Perst Tabanan gagal revans atas Persiko Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada lanjutan putaran II penyisihan grup VI kompetisi Divisi I LI 2008. Komang Kariana dkk harus kalah telak 0-4 (0-1) saat bertandang ke markas Persiko di Stadion Murakata Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Kemarin (19/6).Hasil tersebut menjadi kekalahan kedua Perst dari klub berjuluk Laskar Todak Siajian itu. Sebelumnya, Laskar Ciungwanara --julukan Perst dipaksa menyerah 0-1 di depan publik sendiri Stadion Debes, pada laga home putaran pertama, Mei lalu.Radar Banjar (Jawa Pos Group) melaporkan, empat gol Persiko masing-masing dicetak oleh Agus menit ke-37. Disusul gol Prastowo (76'), Sueb Zailani (89'), dan gol Beny Ashar pada masa injury time. Nasib Perst bertambah sial, karena sejak menit ke-49 mereka harus bermain dengan sepuluh orang. Menyusul di kartu merahnya gelandang sekaligus playmaker, Iswahyudi oleh wasit.Hasil tersebut membuat Perst kembali anjlok posisinya. Kekalahan kelima dari delapan laga, membuat anak asuh Edy Sutrisno melorot ke posisi ke-4 klasemen sementara. Perst masih menyisakan dua laga terakhir di kandang. Yakni menjamu PSBI (25/6) dan PSMP pada 29 Juni nanti di Debes.( han/jpnn)
BATU - Peluang Persikoba Batu lolos babak 16 besar Divisi I Nasional terbuka lebar. Itu seiring dengan kemenangan 1-0 (0-0) atas Persedikab Kediri di Stadion Brantas kemarin sore. Gol semata wayang Persikoba disumbangkan Solikin menit 48. Dengan hasil ini Perikoba naik ke posisi runner up dengan 14 poin menggeser posisi Persedikab (12 poin). Dalam pertandingan kemarin, pemain Persikoba menggempur pertahanan Persedikab sejak menit awal. Tapi tidak mudah bagi pemain Persikoba karena kukuhnya barisan pertahanan Persedikab. Selama babak pertama, kedua tim bermain imbang tanpa gol. "Babak pertama, kami sulit menciptakan gol karena Persedikab menerapkan strategi negative football," ujar pelatih Persikoba Puji Purnawan, usai pertandingan kemarin.Memasuki babak kedua, pemain Persikoba tidak mengurangi tempo permainan. Hanya butuh waktu tiga menit Persikoba akhirnya mengoyak jala Persedikab lewat kaki Solikin. Lahirnya gol tersebut berawal ketika pemain Persikoba Rudi Hariantoko melakukan crossing dari sisi kanan pertahanan Persedikab. Ketika bola memasuki kotak penalti, kiper Persedikab, Sutikno, gagal menangkap bola hingga bola muntah yang disambar Solikin. Hasil 1-0 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan wasit Kastana asal Kulonprogo. "Gol itu seharusnya tidak terjadi. Karena kesalahan penjaga gawang. Tapi secara umum, kami bangga karena pemain bermain bagus," tegas pelatih Persedikab, Nurbiyanto. Sementara itu, raihan kemenangan juga dipetik tim divisi II Metro FC. Menjamu tamunya Persitas Tasikmalaya di Stadion Kanjuruhan sore kemarin, anak asuh Jonathan unggul 3-0 (2-0). Tiga gol kememangan Metro FC dicetak Farid (11'), Ainil Muzaki (41'), dan Benny Kristian (55'). Hasil kemenangan ini langsung mengantarkan tim milik Kabupaten Malang ini memuncaki klasemen sementara grup IV B dengan 11 poin. 11 poin ini hasil dua kali menahan imbang tuan rumah Persigar Garut, Persitas Tasikmalaya (away), dan dua kali menang di laga home atas PSBK Blitar Kota 2-0, PSISA Salatiga 3-0, dan Persitasi."Kami puas dengan hasil ini meskipun banyak kelemahan yang perlu diperbaiki,"kata Jonathan, pelatih Metro FC usai pertandingan kemarin. (gus/yon/abm/jpnn)
JEMBER - Usai hasil gemilang menggebuk tuan rumah Persewangi Banywangi 3-1, Rabu (11/6) lalu, Perst Tabanan kembali menelan kekalahan. Pada laga keduanya di putaran II babak penyisihan grup VI Divisi I LI, Perst ditekuk 0-1 oleh tuan rumah Persid Jember, di Stadion Notohadinegoro, Jember, kemarin (15/6).Radar Jember (Jawa Pos Group) melaporkan, gol semata wayang Macan Sangar --julukan Persid dilesakkan striker M. Nouval Bachtiar ke gawang Perst kawalan Ngurah Arya Perdana, hanya dua menit usai kick off babak pertama dibunyikan wasit Jajang Sukamdi. Tak pelak, gol kilat itu membuat anak-anak Laskar Ciungwanara --julukan Perst langsung terhentak. Tragisnya lagi, gol itu bertahan hingga bubar. Hasil itu membuat posisi Perst kembali melorot satu strip. Dengan donasi 9 poin, anak asuh Edy Sutrisno itu, turun dari posisi ketiga ke posisi keempat. Komang Kariana dkk digeser oleh Persid yang mereka kalahkan 2-0 di Debes pada putaran pertama lalu. Perst sendiri, bukan tampil jelek. Sejak ketinggalan 0-1, sebenarnya mereka terus memberikan tekanan bagi Persid. Berkali-kali, duet striker Marzuki-Nyoman "Rapik" Armawan membahayakan gawang Persid. Untung, kiper Zaenuri masih mampu tampil taktis. Sehingga, gawangnya aman dari gedoran satu-satunya tim Bali di level Divisi I nasional itu.Kekalahan Perst sangat disesali oleh pelatih Edy Sutrisno. Mantan pelatih Persewangi ini kembali menyalahkan wasit Jajang Sukamdi sebagai biang dari kekalahan timnya. "Pemain kami didorong, tapi, wasit kok diam saja. Kami sangat kecewa dengan hasil pertandingan ini," keluhnya kepada Radar Jember usai pertandingan. Untuk mengejar beberapa poin yang sempat hilang, pihaknya mengaku akan memaksimalkan tiga pertandingan sisa, menghadapi Persiko di Kalsel Kamis (19/6) ini, serta menjamu PSMP dan PSBI di Debes, pada 25 dan 29 Juni nanti.(han/hdi/jpnn)
JAKARTA - Hukuman berlipat didapat Persewangi Banyuwangi. Laskar Blambangan -julukan Persewangi- dijatuhi tiga sanksi sekaligus oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Persewangi dinyatakan kalah 1-4 dari PS Mojokerto Putra (PSMP) dalam pertandingan Divisi I pada 7 Mei lalu. Nilai Persewangi juga dikurangi tiga poin. Selain itu, tim dari ujung timur Pulau Jawa tersebut didenda Rp 10 juta."Mereka (Persewangi, Red) terjerat pasal 45 peraturan khusus pertandingan Divisi I. Mereka terbukti melakukan pemogokan saat melawan PSMP di Stadion Diponegoro Banyuwangi pada 7 Mei 2008," tutur Ketua Komdis Hinca Pandjaitan.Laga Persewangi kontra PSMP kala itu diakhiri di menit ke-88. Saat itu wasit Suwandi yang memimpin pertandingan terpaksa menghentikan laga tersebut lantaran Persewangi tidak mau melanjutkan partai itu. Persewangi enggan melanjutkan pertandingan karena dipicu keputusan wasit yang memberikan penalti kepada PSMP.Karena situasi tidak lagi terkendali, pertandingan disudahi pada menit ke-88. "Hukuman memang sudah kami jatuhkan. Tapi, hukuman tersebut masih akan bertambah," jelas Hinca.Menurut Hinca, komdis masih terus menyelidiki insiden di Banyuwangi tersebut. Konsentrasi komdis saat ini adalah mengusut pihak di balik aksi pemogokan Persewangi. "Pemogokan adalah hal yang salah dalam sepak bola. Karena itu, kami akan menghukum orang di balik pemogokan tersebut," tegasnya.(fim/ko/jpnn)
BAYUWANGI - Perst Tabanan tak ingin mengulangi kesalahan selalu kalah di kandang. Pada laga pembuka putaran II babak penyisihan grup VI A, Perst menang meyakinkan 3-1 (2-0) atas tuan rumah Persewangi di Stadion Diponergoro, Banyuwangi, Rabu (11/6) lalu.Meski main di hadapan publik lawan, namun Perst tetap membuktikan mereka memang lebih baik ketimbang Persewangi. Setelah pada putaran I menang telak 5-1 atas tim ujung timur Jatim itu di Stadion Debes, Tabanan pada 15 Mei lalu.Tiga gol Laskar Ciungwanara --julukan Perst, dua di antaranya dilesakkan mantan striker Persegi Bali FC, Nyoman "Rapik" Armawan pada menit 11 dan 21. Satu gol lainnya disumbangkan Putu Hariyanto pada menit ke-90. Sedangkan gol balasan tuan rumah dicetak oleh Yunus Efendi pada menit ke-50.Kemenangan pertama di laga away kemarin, langsung mengatrol posisi Perst kembali ke puncak klasemen sementara grup yang diikuti 6 tim itu. Anak asuh pelatih Edy Sutrisno itu berada di posisi ketiga. Di bawah PSMP Mojokerto dan PSBI Blitar.Kariana dkk kembali akan tampil Minggu (15/6) lusa. Tim hitam-hitam akan bertandang ke markas Persid di Stadion Notohadinegoro, Jember. Pada pertemuan pertama, Perst menang 2-0 di kandang sendiri, Stadion Debes. (han/jpnn)
Persiko Kotabaru temasuk salah satu tim yang paling siap mengarungi putaran kompetisi divisi I tahun ini. Untuk memuluskan ambisi membidik lolos ke putaran selanjutnya, anak asuh pelatih Sudirman itu menambah empat pemain baru. Kondisi ini sangat bertolak berlakang dengan Persid, yang justru harus mengurangi pemain (termasuk mengistirahatkan pelatih kepala Santoso Pribadi), karena alasan krisis dana.Empat amunisi gres tersebut adalah Agus Black, Prastowo, Adnan Mahing, dan Joni Hermanto. "Mereka mulai bergabung dengan tim kami sejak putaran kedua ini," jelas Reza, asisten manajer Persiko, kemarin.Di mata penggemar sepak bola Jember, nama Agus Black sudah tidak asing lagi. Pemain ini adalah mantan pemain Persid Jember era 2004, ketika masih ditangani Abdul Kadir. Saat itu, Agus Black bahu-membahu ikut membela Persid bersama Sudirman (pelatih Persiko sekarang), Peri Sandria, Lulut Kistono, dan Hendri Susilo.Di Persiko, Agus Black yang dikenal lincah itu langsung menjadi starting line up. Demikian juga dengan Prastowo. Reza mengatakan, klub terakhir Prastowo adalah Arema Malang. Sedangkan Adnan Mahing pemain baru lainnya, merupakan mantan pilar Persijap Jepara. Lalu untuk Joni Hermanto, klub terakhir yang dibelanya adalah PSB Bireun Aceh."Semuanya kami ambil untuk memperkuat tim kami di kompetisi ini," kata asisten manajer ini. Tim Persiko sejak kemarin sudah berada di Jember. Bahkan sore kemarin, tim yang dikapteni Surya Lesmana itu sudah bisa menjajal Stadion Notohadinegoro, tempat lokasi pertandingan. Di bawah pelatih Sudirman, tim yang mengambil home ground di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini berlatih ringan. (hdi/raje)
JEMBER - Tertundanya pertandingan Persid lawan PSBI di Blitar, dari Sabtu menjadi Senin (9/6) lalu, ternyata ada buntutnya. Kubu Persid mengirimkan surat ke BLA (Badan Liga Amatir) Jakarta. Intinya, minta agar pertandingan antara Persid v Persiko Rabu besok ikut ditunda. Alasannya, sangat tidak realistis jika Senin main di Blitar dan Selasa dinihari baru datang di Jember, lalu Rabunya Persid harus langsung main lawan Persiko. Mendengar keluhan itu, akhirnya BLA memberikan jawaban. Kemarin pagi, manajemen Persid menerima surat balasan dari BLA yang menjelaskan, pertandingan Persid v Persiko ditunda dari yang seharusnya main Rabu (11/6) mundur sehari, jadi Kamis (12/6) besok."Jadi, pertandingan ditunda sehari. Sangat berat rasanya jika tak sampai ditunda. Masak begitu datang dari Blitar, tim kami langsung disuruh main lagi," kata Saiful Bahri, salah seorang panitia penyelenggara (panpel) pertandingan, kemarin.Surat permohonan Jember ke BLA Jakarta dikirimkan di sela-sela negosiasi antara Persid v PSBI di Blitar, beberapa hari lalu. Di salah satu permohonan tertulis, pihak Persid Jember bisa menerima penundaan yang dilakukan oleh PSBI. Dengan catatan, pertandingan selanjutnya, yakni Persid v Persiko, juga harus ditunda karena jadwalnya terlalu berdekatan.Untungnya, pihak Persiko Kotabaru sendiri mau memahami kondisi yang dialami tim Jember sekarang. Karena itulah, ketika kabar tersebut disampaikan, manajemen Persiko menyatakan oke-oke saja. "Kami sudah memperkirakan akan ada penundaan. Tak mungkin rasanya kalau baru datang di pertandingan away langsung main di partai home," jelas Helmi, asisten manajer Persiko di sela-sela latihan Persiko yang berlangsung di Stadion Notohadinegoro, kemarin.Seluruh pemain Persid sendiri baru datang dari Blitar sekitar pukul 03.00 dinihari kemarin. Karena kecapekan setelah tampil habis-habisan lawan PSBI, seharian pemain diistirahatkan. Pemain baru masuk mess Persid hari ini. Menurut rencana, pagi ini mereka hanya latihan-latihan ringan saja untuk mengembalikan kondisi fisik."Kondisi pemain sebenarnya masih belum fit. Tapi, masih untung ada penundaan pertandingan, meski hanya sehari," katanya. (hdi/raje)
JEMBER - Absennya pilar-pilar utama Persid, membuat duet pelatih Abdul Azis dan Drs Samsuri empot-empotan. Minimnya libero dan gelandang, membuat keduanya berpikir keras untuk mengubah skema permainan sesuai hasil di lapangan.Junaedi, gelandang Persid, misalnya. Dia sempat menempati posisi wing bek kiri. Namun, karena dianggap tak maksimal, posisinya digantikan Andian Suganda. Junaedi ditarik menjadi gelandang serang atau jangkar menggantikan posisi Slamet yang ditarik keluar lapangan. Posisi itu diharapkan bisa lebih memperkuat pertahanan Persid. Tapi, masih jebol juga. "Yah, inilah risiko kekurangan pemain. Kami dalam posisi pincang, lawan sehat-sehat semua," kata Azis.Bahkan sebelum pertandingan berlangsung, pihaknya sempat mendengar jika PSBI Blitar menargetkan minimal harus unggul 3-0 atas Persid. "Mereka tahu kondisi kami. Jadi, target mereka menang besar," lanjutnya.Karena itulah, dia menekankan pada anak asuhnya agar bisa menahan secara konsisten gempuran-gempuran PSBI yang diperkuat Andy Yanuar (mantan pemain Persid) dengan Ali Sunan, mantan pemain terbaik timnas Indonesia. "Lawan memang bagus. Harus kami akui," lanjutnya. Maka, tak ada jalan lain bagi dirinya dan seluruh ofisial tim Persid untuk memaksimalkan semua laga kandang yang akan dimulai dengan melawan Persiko Kotabaru itu. (hdi/jppn)
Main Defense, Kebobolan Dua Gol
PROBOLINGGO - Sukses melibas Persebi Boyolali (4-1), Sabtu (7/6) lalu di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo. Rabu (12/6) sore, Persipro bakal melakukan laga away menghadapi Persikoba Kota Batu. "Saat ini, kami sedang konsentrasi menghadapi laga tersebut," kata pelatih Persipro Putut Wijanarko kepada Radar Bromo Sport, kemarin. Hal lain yang juga dilakukan, kata Putut, adalah mengevaluasi hasil pertandingan melawan Persebi Boyolali. "Kami lihat, apa saja yang perlu diperbaiki. Sehingga, saat menghadapi Persikoba nanti, kelemahan-kelemahan itu sudah bisa diatasi," jelas mantan pemain Persebaya Surabaya ini.Ditemui di sela-sela latihan di Stadion Bayuangga, kemarin sore, Putut mengaku, bakal ada sedikit perubahan saat melawan Persikoba Kota Batu besok sore. Rencananya, gelandang bertahan Subowo yang selama ini jarang turun, akan dipasang saat pertandingan nanti. "Dia akan menggantikan posisi Yance Manusiwa," katanya. Menurut Putut, keputusan itu diambil untuk memberi waktu istirahat kepada Yance Manusiwa. Sehingga, saat pertandingan away melawah Perseta Tulungagung, Yance sudah segar kembali. "Ini rolling pemain saja," katanya. Selain itu, lanjut Putut, dalam laga nanti, Persipro akan memperkuat lini pertahanan. Nah, dengan kehadiran Subowo akan membantu gelandang bertahan bersama Kuncoro. Sedangkan Samsul Arifin turun dan berdampingan dengan Hambali. "Nanti Samsul akan diposisikan sebagai second striker. Diharapkan, dia bisa membantu gelandang bertahan untuk menghadang laju lawan saat menekan pertahanan Persipro," tuturnya. Sedangkan striker tunggalnya, Putut mempercayakan kepada Ainur Rochim. Untuk lini belakang, Putut mengatakan tidak ada masalah dan tidak perlu diubah. Semuanya siap pakai. "Saya cuma minta kepada para pemain belakang agar tidak sembarangan menghalau bola lawan, seperti pada laga lawan Persebi Boyolali," tegasnya.Seperti pada pertandingan sebelumnya, Putut tetap memotivasi pemainnya agar bisa memetik poin. Kalau bisa dengan kemenangan. Sebab, suasana pertandingan di putaran kedua ini berbeda dengan putaran pertama. "Di putaran kedua ini, semua tim akan mati-matian bisa naik peringkat atau setidak-tidaknya bisa bertahan di Divisi I. Minimal tidak terdegradasi. Untuk itu, saya mengharap kekompakan seluruh pemain. Baik di lini pertahanan, maupun lini depan," imbuhnya. (ags/jppn)
Disemprit Wasit Bila upaya itu gagal dan pemain Persebi berhasil mendekati daerah pertahanan lawan, langsung disemprit wasit. ”Ya, sudahlah. Akhirnya pemain pun tak bersemangat bertanding lagi.”Dijelaskan, usai pertandingan para pemain akan segera digembleng lagi untuk menghadapi pertandingan lanjutan melawan Persida Sidoarjo, Kamis (19/6). ”Kami akan fokuskan kerja sama tim dan ketajaman serangan. Mudah- mudahan waktu yang tersisa cukup untuk masa pemulihan dan penyembuhan pemain yang cedera. Selanjutnya, Selasa (17/6) bertolak ke Sidoarjo.” (G10-54/sm)
MOJOSARI - Obsesi untuk meraih kemenangan besar yang diusung jajaran manajemen dan tim pelatih PS Mojokerto Putra (MP) ketika menjamu tim Persewangi, akhirnya terwujud. Pada pertandingan di Stadion Gajah Mada Mojosari kemarin, MP berhasil pecahkan rekor kemenangan, setelah menang 4-0 (2-0) atas Persewangi. Dua gol kemenangan tim yang berjuluk The Lasmojo itu tercetak melalui kaki Beny Hartanto. Satu gol Beny tercetak melalui tendangan penalti pada menit 33. Sedangkan satu gol lagi tercetak melalui tendangan yang cukup keras dan akurat ke gawang Persewangi yang dikawal Yudi Hartono.
Jadwal Pertandingan Diubah Mendadak JEMBER - Nasib Persid Jember kembali apes. Tak hanya masalah finansial yang membelit, masalah non teknis juga masih dominan. Perkembangan terakhir, pertandingan lawan PSBI di Stadion Supriyadi Blitar yang sedianya akan digelar Sabtu sore hari ini, rencananya diundur menjadi Senin (9/6). Padahal, Persid sudah siap untuk meladeni tuan rumah PSBI, meski kondisinya masih pincang. Tim Persid pun sudah berada di Kota Blitar untuk melakoni laga away tersebut. Tentu saja, kabar mendadak ini membuat seluruh tim ofisial kelabakan. "Apa-apaan ini? Keputusan itu sangat ngawur," kata Abdul Azis, salah seorang pelatih.Bersama Drs Samsuri, pelatih lainnya, dia ngotot untuk main sesuai jadwal. "Intinya, kami ogah dengan rencana PSBI yang memundurkan jadwal pertandingan tersebut," tegasnya. Ofisial Persid memperoleh keterangan, rencana ditundanya pertandingan Persid v PSBI ini karena Stadion Supriyadi yang notabene milik tim PSBK, akan dipergunakan PSBK sendiri untuk pertandingan Divisi II pada hari Minggu (8/6). "PSBI selama ini hanya pinjam stadion saja," katanya. Namun, kubu Jember tetap tak mau menerima begitu saja alasan itu. Sebab perubahan tersebut sangat mendadak dan terkesan sepihak. Apalagi, untuk berangkat ke Blitar saja, Persid dengan biaya pas-pasan. "Lantas siapa yang mau membiayai membengkaknya biaya operasional di Blitar ketika pertandingan tertunda," tanyanya. Belum lagi jika pertandingan tetap digelar hari Senin, akan sangat merugikan Persid. Sebab, Rabu (11/6) Edy Prastanto dkk harus menjamu Persiko Kotabaru. "Masak dari Blitar langsung tanding lagi di Jember. Jadwal ini sangat merusak tim," lanjutnya.Karena itulah, sampai malam kemarin negoisasi antara Persid v PSBI masih berjalan dengan alot. Ofisial Jember tetap bersikeras tak mau pertandingan ditunda secara sepihak. "Jika tahu jadwal PSBI dan PSBK berdekatan, mengapa tak sejak awal diberitahukan ke Jember. Toh, PSBK main hari Minggu," tandasnya.Tim Jember memberikan alternatif lain. Yakni, tuan rumah bisa memakai stadion pengganti (Stadion Srengat atau stadion lainnya). "Sudah kami tawarkan agar mereka cari tempat lain. Jelek nggak apa-apa, yang penting pertandingan harus sesuai jadwal," kata Azis. Para ofisial Jember juga memberikan solusi pengganti lainnya. Jika terpaksa ditunda, Jember memberikan batas toleransi pelaksanaan hari Minggu atau tertunda sehari. Alasannya, di pertandingan selanjutnya, Jember punya waktu untuk recovery menghadapi laga melawan Persiko. "Kok teganya. Kondisi kami sudah compang-camping seperti ini, masih "dipermainkan" oleh jadwal. Mau diapakan lagi kami ini," lanjutnya.Kondisi itu membuat Rahman, mantan Sekjen Persid tahun lalu ikut mengelus dada. "Mereka ngawur jika sampai menunda pertandingan," katanya. Menurut Rahman, hanya ada tiga sebab yang membuat pertandingan tertunda mendadak. Yakni, karena keadaan chaos atau alasan keamanan. Lalu, karena lapangan tergenang air atau banjir (akibat alam). Dan yang terakhir, karena kepentingan nasional. "Contoh, adanya kejuaraan Piala Asia yang melibatkan timnas," lanjutnya. (hdi/jppn)