Persidafon ke Divisi Utama  

Diposting oleh persikaba

Kans Besar Persidafon
Lolos ke Divisi Utama
MOJOKERTO - Persidafon Dafonsoro membuka kans menggamit tiket Divisi Utama 2009. Peluang tersebut terbuka setelah Andi Kopouw dkk unggul dalam derby Papua. Persidafon sukses mengalahkan Persiram Raja Empat dalam babak delapan besar Divisi I PSSI Grup F di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto, kemarin sore (13/8).Dalam laga tersebut, Persidafon sempat tertinggal lebih dulu pada babak pertama. Namun, mereka mampu membalikkan keadaan dengan meraih kemenangan 2-1 (1-0). Kemenangan itu membuka peluang Persidafon untuk lolos ke Divisi Utama. Sebaliknya, Persiram terjun ke posisi juru kunci. Mereka kian sulit meraih tiket Divisi Utama. Persiram mencetak gol melalui Gidion Way pada menit ke-39. Gol itu terjadi setelah Gidion lepas dari kawalan ketat pemain belakang Persidafon. Ketinggalan 0-1 pada babak pertama membuat pelatih Persidafon Erenst Pahelerang mengubah strategi. Perubahan itu menuai hasil maksimal. Pada menit ke-53, Andi Kopouw berhasil membobol gawang Persiram yang dikawal Rinto Matuti. Lima menit kemudian, Samuel B. menambah kemenangan Persidafon. Gol pertama Persidafon terjadi lewat tendangan keras dari garis penalti. Gol indah itu terjadi setelah terjadi kemelut di depan gawang Persiram. Meskipun dalam posisi sulit, Andi Kopouw berhasil melesakkan bola ke gawang Rinto. Persidafon mencetak gol kedua pada menit ke-58 melalui heading Samuel setelah Rinto gagal mengantisipasi bola muntah di gawangnya. Hanafi, pelatih Persiram, kemarin mengatakan kecewa dengan kekalahan anak asuhnya. Sebab, pada babak awal, Persiram sempat menguasai pertandingan dan unggul. Namun, pada babak kedua, anak asuhnya cenderung grogi setelah Persidafon mengubah strategi bertahan menjadi menyerang. "Permainan anak-anak mulai drop setelah gol pertama Persidafon terjadi. Gol itu sebenarnya tidak perlu terjadi," tutur Hanafi. Terpisah, pelatih Persidafon Erenst Pehelerang mengatakan, kemenangan itu membuktikan bahwa timnya bisa mengalahkan Persiram ketika bermain di luar kandang. Itu, kata Erenst, merupakan kemenangan ketiga di antara empat pertandingan selama putaran Divisi I tahun ini. Satu pertandingan sebelumnya berakhir seri. Kemenangan itu sekaligus menjadi bukti bahwa tidak ada main mata dalam derby Papua seperti dikhawatirkan beberapa pihak. (sd/yr/jpnn/ko/Jawa Pos)

This entry was posted on 15.39 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar