Barito Tuan  

Diposting oleh persikaba

Ajukan Tuan Rumah

KENDATI telah menjadi tuan rumah divisi I tiga kali berturut-turut yakni mulai dari babak 64 besar, babak 32 besar dan terakhir babak 16 besar. Kini skuad Laskar Antasari sebagai penguasa Grup K berambisi untuk kembali menawarkan diri sebagai tuan rumah babak delapan besar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun , Rabu (23/12) menyebutkan bahwa Barito mencalonkan diri untuk kali keempat sebagai tuan rumah babak delapan besar. Kemudian babak empat besar hingga final akan digelar di Kota Sidoarjo Jawa Timur.

Bagi Laskar Antasari, Kota Sidoarjo tak ubahnya sebagai 'tanah air' kedua. Pasalnya, selama ini Laskar Antasari memang melakukan TC di kota tersebut. Selain itu mayoritas pemain Barito saat ini merupakan pemain asal Jawa Timur sehingga Sidoarjo adalah kandang kedua Barito.

Dikonfirmasi terkait soal tuan rumah babak delapan besar, staff biro organisasi PSSI, Kalsel, yang juga Sekum Barito Putera M Noor mengakui bahwa pihaknya akan mengajukan diri lagi sebagai tuan rumah. Hanya saja, soal itu akan dibawa dulu ke dalam rapat pengurus. "Pastilah kita meminta untuk menjadi tuan rumah. Apalagi kita adalah juara grup," katanya.

Hanya saja, dia mengakui bahwa kali ini peluang untuk menjadi tuan rumah memang tidak mudah. terlebih dua insiden keributan di Stadion 17 Mei di babak 16 besar terutama saat Barito bentrok dengan Persepar dan saat Persikubar bentrok dengan Persepar bakal menjadi catatan bagi PSSI pusat.

"Kita lihat saja nanti perkembangannya. Yang pasti Barito akan kembali mengajukan diri sebagai tuan rumah," katanya.

(mmi) Banjarmasin Post

Lolos  

Diposting oleh persikaba

Barito dan Persikubar Melenggang

LIBER Persikubar Dwi Santo dkk menunjukan disiplin yang tinggi menjaga barisan belakang dan memenuhi janjinya dengan publik Kutai Barat dan manajemen Persikubar untuk meraih satu poin satu.

Terbukti tiga striker Barito Putera, Ihrom Safii, Gatot Ismawan dan mantan pemain Persepar Sugeng Wahyudi, dibuat tak berkutik.

Permainan cantik ketiga penyerang tim 1000 Sungai itu, saat menghadapi Persepar maupun saudara mudanya Persiko Kotabaru tak terlihat.

Justru, sejumlah serangan yang dirancang terkesan ‘diatur’ tak tajam . Bahkan barisan belakang Persikubar yang menghajar laju gerakan Sugeng maupun Ihrom dari belakang tak mendapat kartu kuning wasit.

Keberhasilan Dwi Santo dkk membuat pelatih Persikubar, Jamrawi sumringah begitu Dwi Santo dkk berhasil menahan imbang tanpa gol Barito Putera pada laga Kompetisi PSSI Divisi I Liga Indonesia di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Selasa (22/12) petang.

Hasil imbang itu sesuai prediksi Jamrawi dan tekad libero Dwi Santo dkk untuk meraih poin satu agar bias menuju tim promosi Divisi Utama, tahun depan.

Sebaliknya, performa Laskar Antasari --julukan Barito Putera—membuat sang pemilik Barito Putera, Sulaiman HB memilih balik kanan karena di babak pertama tak ada satu gol pun dipersembahkan striker Barito Putera.

Ketua KONI Kalsel itu, sepertinya tak senang dengan hasil pertandingan babak pertama, “Bertanding seperti Badak,” katanya kepada seorang anggota Samapta Poltabes yang berjaga di tribun utama.

Benar saja, usai menyerahkan sebuah televisi kepada seorang penonton, Sulaiman HB bergegas meninggalkan Stadion 17 Mei Banjarmasin. Padahal, dia memakai kaus pendukung bertuliskan Barito Mania.

Sang arsitek Barito Putera, Salahuddin mengakui performa pemain Barito Putera menurun. Namun, itu akan dibuktikan kembali saat berlaga di delapan besar, tahun 2010.

“Tak ada main-main, ada kalanya pemain itu di bawah peformanya. Tapi mereka akan buktikan di delapan besar nanti,” kata Salahuddin yang tampak tak kecewa dan tak pula terlalu gembira.

Sementara, Persiko berhasil membalas kekalahannya dengan menekuk Persepar 2-0 di Lapangan Rindam VI Tanjungpura, Banjarbaru .

Kedua tim sama-sama gagal menuju delapan besar karena Barito Putera bertanding tanpa gol dengan Persikobar. Hasil imbang itu, otomatis memupus harapan Persiko Kotabaru turut kedelapan besar bersama Persikubar dan Barito Putera. Banjarmasin Post

BLAI  

Diposting oleh persikaba


BLAI Dekati Calon Sponsor Liga Amatir
Badan Liga Amatir Indonesia (BLA) PSSI tidak ingin bersikap setengah-setengah dalam upaya mewujudkan paradigma barunya, yakni menggelar kompetisi Liga Amatir dengan semangat dan visi profesional. Saat ini BLAI tengah berjuang untuk memperoleh mitra penyandang dana agar roda kompetisi berjalan lebih baik dan berkesinambungan.

"Kami sudah melakukan penjajakan dengan beberapa calon mitra penyandang dana, termasuk sejumlah perusahaan swasta dan BUMN, misalnya bank-bank," ungkap Iwan Budianto, ketua BLAI PSSI, Kamis (17/12) di Senayan.

Dalam rencana melibatkan keikutsertaan sponsor dalam pergelaran kompetisi Liga Amatir yang mencakup Divisi I, Divisi II, Divisi III dan liga-liga remaja, BLAI sudah mempersiapkan aspek-aspek legalitas yang menjadi payung hukum dalam prinsip kerjasama saling menguntungkan itu.

Jika kompetisi Liga Super yang dikelola oleh PT Liga Indonesia, disponsori oleh perusahaan rokok Djarum, sementara Divisi Utama berhasil menggandeng Extra Joss, bisa saja nantinya kompetisi Divisi I disponsori oleh sebuah bank.

"Kami semua di BLAI bekerja keras untuk membuat kompetisi-kompetisi liga amatir ini berjalan secara lebih profesional, sehingga nantinya mungkin tidak terlalu merepotkan tim-tim peserta," jelas Iwan yang didampingi Direktur Bisnis BLAI, Patrick Octavianus.

Iwan Budianto dan Patrick Ocatvianus secara khusus juga melontarkan pujiannya kepada pihak Medco Foundation yang tiga tahun terakhir ini aktiv mendanai turnamen Liga Medco, ajang kompetisi pemain berusia 15 tahun kebawah.

"Kami berharap ada yayasan-yayasan lain seperti Medco yang tergerak hatinya untuk membantu pergelaran kompetisi liga remaja," tegas Iwan.

Sampoerna Foundation, salah satu yayasan nirlaba milik Keluarga Sampoerna, termasuk yang tengah didekati untuk mendukung kompetisi liga remaja Piala Soeratin.

DIVISI I

Pergerakan kompetisi liga amatir BLAI sendiri saat ini masih berlangsung di berbagai daerah. Kompetisi Divisi kini sudah hampir menyelesaikan rangkaian pertarungan babak III, demikian juga dengan kompetisi Divisi II yang sudah memasuki babak 12 besar. Roda kompetisi Divisi I dan Divisi II diharaapkan rampung sebelum pertengahan Januari 2010.

Babak III kompetisi Divisi I, atau babak 16 besar, sudah digelar pertandingannya pekan ini. Ke-16 tim adalah wakil dari empat zone atau wilayah. Ajang persaingan di babak 16 besar ini juga dibagi dalam empat grup, yakni grup (PS Bengkulu, PSAB Aceh Besar), grup J (Persedikab Kediri, Persekaba Blora, PCS Cilacap, Persekan Metro), grup K (Persepar, Barito Putra, Persiko Kota Baru, Persikubar), grup L (Perserui Serui, Persikota Tikep, Persin Sinjai, Persemalra Tual).

Sementara itu, babak 12 besar kompetisi Divisi II dibagi dalam tiga grup. Yakni, grup Q (PSGL Gayou Lues, PS Bangka, PS Siak, Persas Saabang),grup R (Madiun Putra, Persikasi Bekasi, Persiwangi Banyuwangi, Persema Temanggung), grup S (Persipas Pasir, Persebui Buol, PS Sumbawa Barat, Persias Asmat). pssi-football.com