Persebi KO  

Diposting oleh persikaba

Persebi Dirugikan Wasit, Dikalahkan Persipro
BOYOLALI- Kesebelasan Persebi terpaksa gigit jari karena gagal meraih poin tambahan. Dalam laga lanjutan Divisi I PSSI, Sabtu (7/6), Persebi dikalahkan tuan rumah, Persipro Probolinggo 4 - 1.”Sudah, kami hancur- hancuran,” ujar Pelatih Persebi, Bambang Widayanto.Dikatakan dia, pertandingan tersebut dapat dikatakan bukan permainan bola yang mengusung semangat fair play.
Pasalnya, lawan dinilainya bermain kasar sehingga sering membahayakan keselamatan pasukannya. Berulang kali, pemain Persebi dikasari secara kasat mata, namun seakan-akan dibiarkan wasit Kusnaeni dari NTT. Sebaliknya bila pemain Persebi berhasil memasuki kotak pertahanan lawan langsung disemprit karena dianggap off side. ”Dua pemain kami, Haryanto dan Khoiri terpaksa ditandu ke luar lapangan karena ditakle lawan. Anehnya, wasit diam saja.”Akibatnya, para pemain kebanggaan Boyolali Tersenyum tak bisa leluasa menyerang. Berbagai upaya untuk menekan lawan selalu dimentahkan wasit yang tak segan- segan meniup peluit bila tuan rumah tertekan. Sebaliknya, apabila tuan rumah menyerang dan melanggar, wasit menutup mata dan membiarkannya.Pemain pun akhirnya ogah- ogahan. Pasalnya mau fight mengejar bola namun selalu gagal. Pemain lawan dengan kasar berusaha menghadang dengan menghalalkan segala cara, baik menabrak maupun menjegal kaki pemain.
Disemprit Wasit Bila upaya itu gagal dan pemain Persebi berhasil mendekati daerah pertahanan lawan, langsung disemprit wasit. ”Ya, sudahlah. Akhirnya pemain pun tak bersemangat bertanding lagi.”Dijelaskan, usai pertandingan para pemain akan segera digembleng lagi untuk menghadapi pertandingan lanjutan melawan Persida Sidoarjo, Kamis (19/6). ”Kami akan fokuskan kerja sama tim dan ketajaman serangan. Mudah- mudahan waktu yang tersisa cukup untuk masa pemulihan dan penyembuhan pemain yang cedera. Selanjutnya, Selasa (17/6) bertolak ke Sidoarjo.” (G10-54/sm)

This entry was posted on 11.15 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar