Persikoba Metro FC  

Diposting oleh persikaba

Laga Ricuh, Persikoba Lolos
Metro FC Jaga Rekor
BATU- Dua tim asal Malang Raya, Persikoba Batu dan Metro FC menuai sukses pada laga lanjutan kompetisi Divisi I dan Divisi II Nasional sore kemarin. Persikoba yang tampil di Stadion Brantas unggul atas tamunya Perseta Tulungagung 2-1. Sedang Metro FC menaklukkan Persigar Garut 2-0 (0-0) di Stadion Kanjuruhan. Sukses Persikoba menggebuk Perseta tersebut mengantarkan tim berjuluk Elang Jawa itu meraih satu tiket lolos 16 besar Divisi I nasional. Meski masih menyisakan dua kali laga, posisi Persikoba sudah cukup aman dengan 17 poin. Dalam laga kemarin, Persikoba menguasai jalannya pertandingan sejak kickoff. Sebaliknya, Perseta yang mendapatkan tekanan justru menerapkan strategi bertahan. Dan sesekali pemain Perseta melakukan serangan balik. Dua gol kemenangan Persikoba masing-masing dicetak Haryono menit 17 dan Yudi Purnomo menit 83. Sementara gol balasan Perseta hasil tedangan Lukman menit 37. Tertinggal 0-1 sejak menit 17, pemain Perseta mulai bangkit menyerang. Serangan yang dibangun anak didik Effendi Aziz itu melalui sayap dan tengah. Melalui serangan dari sisi kanan pertahanan Persikoba, gol balasan Perseta akhirnya tercipta di menit 37. Gol itu dicetak Lukman H, melalui tendangan jarak jauh sekitar 20 meter. Sedangkan kiper Persikoba Safrudin sudah out position. Kedudukan imbang pun berakhir hingga usai babak I. "Kami akui gol Perseta tercipta karena pemain tidak tenang dalam bermain," ujar pelatih Persikoba, Puji Purnawan, seusai pertandingan, kemarin.Memasuki babak kedua, Persikoba meningkatkan permainan dan tampil lebih tenang. Gol kedua pun akhirnya tercipta menit 83 melalui umpan lambung Amin Zakaria yang kemudian diselesaikan dengan sundulan Yudi Purnomo yang berdiri bebas di area kotak penalti. Akan tetapi, gol tersebut langsung di protes pemain Perseta karena Yudi Purnomo dianggap dalam posisi offside. Beberapa pemain Perseta langsung mendatangi asisten wasit II, Didik Budi P untuk mempertanyakan kebijakannya yang tidak mengangkat bendera sebagai tanda offside. Takut dianiaya, Didik memilih mengamankan diri ke panitia pengawasan pertandingan. Pertandingan pun sempat terhenti sekitar lima menit. Setelah mendapatkan intruksi dari pelatih Perseta Effendi Aziz, pemain Perseta akhirnya bisa menerima keputusan wasit Marhali. Sebenarnya Persikoba masih menyisakan dua laga. Yakni melawan Persida dan Persebi. Akan tetapi hasil dua laga tersebut tidak berpengaruh. Karena peringkat ketiga Persedikab Kediri sudah menyelesaikan seluruh pertandingan dan hanya mengantongi 12 poin. "Meski tidak berpengaruh, kami akan menyelesaikan pertandingan dengan sungguh-sungguh," tegas Puji. Sementara peluang tim Divisi II Metro FC lolos ke babak selanjutnya cukup terbuka lebar. Berada di grup IV B, tim asuhan Jonathan ini mampu mempertahankan juara grup dengan mengemas 14 poin. Hasil ini setelah dalam partai home terakhir kemarin, Metro FC unggul atas Persigar Garut, Jawa Barat 2-0. Dua gol kemenangan Metro FC dipersembahkan Benny Kristian menit 70 dan Ainul Muzakki menit 85. Meski sukses memimpin klasemeen sementara, tugas tim Metro FC masih berat. Karena masih menyisakan dua laga tandang ke kandang PSBK Blitar dan PSSA Salatiga. "Kami berharap anak-anak bisa menjaga performa di laga sisa mendatang," harap Jonathan, pelatih Metro FC. (gus/abm/jpnn)

This entry was posted on 21.58 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar