Persid Kalah lagi  

Diposting oleh persikaba


Main Defense, Kebobolan Dua Gol
JEMBER - Persid Jember belum mampu mencuri satu poin pun di lima laga away yang dilakoninya. Dengan pasukan yang compang-camping, Edy Prastanto dkk harus mengakui keunggulan tuan rumah PSBI Blitar 0-2 (0-1). Dua gol yang bersarang di gawang Zaenuri dicetak striker Yonas Sineri pada menit ke-24 dan gol M. Ucok Arifin ketika babak kedua masih menyisakan 15 menit.Kemenangan PSBI Blitar itu membuat pasukan Yance Metmey langsung kembali merebut tahta klasemen sementara Grup VI dari PSMP Mojokerto Putra. Sebaliknya, kekalahan itu membuat posisi Persid masih terjerembab di dasar klasemen sementara. Dari tujuh kali main, Persid baru mengumpulkan poin 4 saja. Yakni dari hasil sekali menang dan sekali seri. Meski demikian Persid masih sangat berpeluang untuk lepas dari zona degradasi. Sebab, tim yang dimanajeri Letkol (Inf) Saharuddin itu memiliki agregat gol yang jauh lebih baik dibandingkan Persewangi. Bahkan, bisa-bisa di akhir kompetisi Persid menyalip Perst Tabanan yang kecolongan satu partai kandang saat melawan Persiko (Perst kalah 0-1, Red).Dengan catatan, Persid bisa memaksimalkan semua partai kandang yang masih tersisa, yakni laga home melawan Persiko, Perst Tabanan, dan Persewangi."Kita masih memiliki keuntungan tak kebobolan gol banyak dibandingkan Banyuwangi. Jika bisa memaksimalkan laga di Jember, peluang lolos degradasi sangat mungkin," kata Rahman, persidmania Jember.Dalam pertandingan yang dipimpin wasit Harsono dari Jepara lawan PSBI kemarin, Rahman memberikan apresiasi positif pada perjuangan Edy Prastanto dkk. Meski relatif menurunkan pemain lapis kedua (pemain inti kena kartu, Red) Persid masih ngotot untuk menahan gempuran-gempuran Ali Sunan dkk. Hendro, yang berposisi sebagai libero menggantikan Khairil Anwar harus berjibaku dengan Yano Mahendra dan Budi. Apalagi, PSBI tetap menurunkan dua striker andalannya, Yonas Sineri dan Ucok Arifin. Rahman mencatat, dari seluruh rangkaian pertandingan away yang dilakoni Persid, baru kali ini wasit bertindak netral. Wasit Harsono dari Jepara benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga, meski kalah 0-2 Persid langsung mengakui keunggulan lawannya itu. Karena itulah, meski wasit Harsono dianggap teledor (mengesahkan gol pertama PSBI oleh Yonas Sineri karena off-side, Red), pemain Persid yang sempat protes akhirnya bisa menerima. "Asisten wasit sudah mengangkat bendera tanda offside. Tapi, gol tetap disahkan. Tapi, pemain tetap sportif karena wasit memang tak melihat bendera yang dikibarkan asisten wasit," jelas Rahman.Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Arya Srengat Blitar itu, praktis Persid hanya mengandalkan counter attack saja. Absennya pilar-pilar utama di pertandingan itu, membuat duet pelatih Azis dan Samsuri tak mau spekulasi dengan strategi menyerang habis-habisan. Pemain diplot untuk melakukan pressing ketat. Pemain juga diplot untuk menjaga disiplin daerahnya sendiri. Hasilnya, tuan rumah yang lebih fit dan segar serta tampil dengan kekuatan penuh, harus bekerja ekstra keras untuk menjebol gawang Persid. "Lawan bermain luar biasa. Mereka memang di atas Persid," lanjut Rahman. Praktis, dengan strategi itu hanya M. Nouval Bachtiar saja yang dipasang di lini depan untuk melakukan serangan balik. (hdi/jppn)

This entry was posted on 17.42 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar