Persida Kalah  

Diposting oleh persikaba

Persida Babak Belur di Kandang

SIDOARJO - Persiapan amburadul berdampak buruk pada kinerja Persida Sidoarjo di pentas Divisi I Nasional. Tiga kali melakoni laga kandang, tak sekali pun M. Nasor dkk meraih kemenangan. Kemarin (28/10) Persida dipermalukan Persikubar Kutai Barat dengan skor 1-4 (0-2) di Gelora Delta, Sidoarjo.

Pada dua laga home sebelumnya, Laskar Jenggolo -julukan Persida- ditahan Persikoba Batu 1-1 dan kalah oleh Persekam Metro FC 0-2. Alhasil, Persida pun tertahan di peringkat keempat klasemen sementara grup VI dengan nilai empat.

Performa Persida kemarin memang amburadul. Tim asuhan pelatih Harmadi tersebut masih kerap melakukan kesalahan mendasar, seperti salah umpan atau salah kontrol bola. Stamina para pemain pun pas-pasan. Itu adalah dampak mogok latihan pada 17-21 Oktober lalu.

Pada menit ke-25, gawang Persida yang dikawal Santoso bobol oleh sontekan Saiful Bahri. Gol tersebut memicu keributan. Sebab, asisten wasit mengangkat bendera offside, tapi wasit Hadiyana mengesahkan gol itu. Para pemain dan ofisial Persida melakukan protes. Namun, keadaan tak berubah.

Setelah terhenti lima menit, laga berlanjut. Pada menit ke-38, gawang Laskar Jenggolo kembali jebol, kali ini oleh gol Marzuki. Di babak kedua, pertandingan semakin tidak enak ditonton karena berjalan kasar. Situasi semakin parah karena kepemimpinan wasit Hadiyana tidak tegas.

Persida memperkecil ketertinggalan lewat gol Supriyanto pada menit ke-52. Tapi, satu menit kemudian, Persikubar menambah keunggulan lewat eksekusi penalti Marzuki setelah seorang pemain tuan rumah handsball di kotak terlarang. Pada menit ke-60, Persida tertinggal 1-4 setelah heading Heru Wibowo menaklukkan kiper Santoso.

Tertinggal jauh membuat para pemain Persida emosional. Pada menit ke-65, kiper Persikubar Yanuar terjengkang setelah bertabrakan dengan salah seorang rekannya saat menangkap bola. Tapi, wasit memutuskan, pelanggaran dilakukan pemain Persida.

Keputusan itu memantik amarah pemain tuan rumah. Wasit pun menjadi sasaran kemarahan pemain dan ofisial Persida. Situasi tersebut memaksa petugas kepolisian untuk turun ke lapangan. ''Kami akui, secara permainan, kami memang kalah dari Persikubar. Tapi, kami sangat kecewa dengan kinerja wasit,'' cetus Bendahara Persida M. Mahfud.

Harmadi menyatakan, persiapan amburadul membuat timnya tidak bisa tampil maksimal. ''Soal wasit, saya sudah alergi berkomentar. Anda bisa menilai sendiri,'' sebutnya. (ali/ca/Jawa Pos)

This entry was posted on 17.07 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar