Malang ricuh  

Diposting oleh persikaba

Diwarnai Gol Tidak Fair

MALANG - Metro FC lolos ke babak kedua kompetisi Divisi I. Hal itu seiring kemenangan 3-2 atas Persikoba Batu di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin (6/11). Tiga gol Metro FC diborong striker Benny Kristian pada menit ke-51, 71, dan 90. Sedangkan dua gol Persikoba diciptakan Effendi Suprianto pada menit ke-16 dan 72.

Namun, kemenangan Metro FC dinilai kubu Persikoba tidak fair. Tim tamu menuding gol terakhir Metro FC lahir lewat proses yang tidak fair play. Gol itu berawal saat pemain Persikoba membuang bola setelah mengetahui ada dua pemain yang cedera di lapangan. Setelah dirawat, pertandingan dilanjutkan.

Pemain Metro FC M. Farid memberikan lemparan kepada Sudarsono. Bola itu kemudian disodorkan kepada Benny yang langsung mencocor ke gawang Persikoba dan gol. Menurut kubu Persikoba, bola seharusnya diberikan kepada pemain Persikoba sebagai bentuk tindakan fair play. Pilihan lainnya adalah membuang bola keluar karena situasi sebelum lemparan ke dalam, bola dikuasai kubu Persikoba.

Karena gol itu, pemain Persikoba memprotes keputusan wasit Arif Bulqini. Bahkan, pemain Persikoba melakukan tindakan tidak terpuji dengan memukul wasit asal Surabaya itu.

"Kami kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seharusnya, wasit meniup peluit ketika pemain Metro tidak memberikan bola kepada pemain kami, bukan membiarkan sehingga terjadi gol yang tidak fair play," tandas manajer Persikoba Tedjo Wijanarko dengan nada geram. Dia bertekad mengajukan keberatan ke PSSI Jatim.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tim Persikoba Solikin menuntut wasit Arif Bulqini diusut. Menurut Solikin, kinerja wasit seperti itulah yang merusak sepak bola di Indonesia. ''Kami menuntut wasit ditindak tegas,'' katanya.

Di kubu Metro FC, pelatih Jonathan mengatakan tidak tahu pasti terjadinya gol terakhir karena prosesnya berlangsung cepat. Namun, menurut dia, gol itu tetap sah. Hanya, si pemain yang tidak fair. (gus/yn/jpnn/ca/Jawa Pos)

This entry was posted on 10.13 and is filed under . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar