MP Menang Penalti  

Diposting oleh persikaba

Diuntungkan Penalti
1 PSMP v Persikoba 0 (Putaran II)
MOJOSARI - PS Mojokerto Putra (PSMP) mengawali laga perdana putaran kedua Kompetisi Divisi I PSSI dengan susah payah. Tim asuhan Gunawan itu menang 1-0 (0-0) atas tamunya, Persikoba Kota Batu, melalui sontekan dari titik putih di Stadion Gajah Mada, Mojosari, Mojokerto, kemarin (27/7).Yang mencengangkan, gol tunggal itu bukan hanya dicetak melalui tendangan penalti Beny Hertanto, tapi juga terjadi saat injury time memasuki menit ke-4 (94). Gol itu memicu polemik karena wasit Punoto Aji asal Semarang menunjuk titik penalti setelah mengetahui tangan salah seorang pemain Persikoba yang berada di dalam kotak penalti menyentuh bola tendangan Heri Santoso. Pemain Persikoba langsung protes kepada wasit. Namun, wasit tidak menggubris dan tetap mempersilakan Beny Hertanto melaksanakan ''hadiah'' penalti tersebut.Imbas penalti itu, wasit Punoto Aji sempat menjadi bulan-bulanan para pemain Persikoba. Bahkan, dia beberapa kali ditendang para pemain Persikoba dan dikejar-kejar di tengah lapangan. Pertandingan sempat terhenti beberapa saat. Wasit Punoto Aji bersama dua asistennya, M Jazuli dan Didik Budi Prasetyo, dikawal khusus oleh aparat keamanan setempat. Bahkan, wasit Punoto harus dibawa keluar lapangan melalui pintu samping. Sebab, di tepi lapangan dan pintu tengah stadion sudah dicegat sejumlah ofisial tim Persikoba yang emosional.Laga kemarin memang berlangsung ketat. Kedua tim sama-sama menyerang dan menekan. Atmosfer laga mulai memanas memasuki babak kedua. Hal itu terjadi setelah MP terus menekan Persikoba. Pertahanan Persikoba yang dikawal Ferdyansah dan Sukirman sempat kocar-kacir. Apalagi, peluang emas beberapa kali dicetak MP. Tapi, beberapa peluang emas yang banyak diperoleh MP tidak mampu berbuah gol. Sedikitnya, ada empat peluang emas yang diperoleh Catur Mardiantoro, striker MP, tapi gagal dijebloskan ke gawang Persikoba. Kondisi itu membuat MP frustrasi. Apalagi, stamina pemain MP mulai menurun dan loyo. Waswas pendukung Empemania terpecahkan setelah wasit Punoto Aji menunjuk titik putih untuk MP menjelang pertandingan berakhir. Ayub Busono, manajer MP, mengaku kurang puas dengan kemenangan yang diraih anak asuhnya. Sebab, sebenarnya gol yang harus dicetak MP lebih dari satu. Ayub juga mengakui bahwa penampilan MP kurang agresif dan cenderung loyo. ''Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah (PR) khusus tim pelatih MP untuk menyiapkan pertandingan selanjutnya,'' tegasnya.Puji Purnawan, pelatih Persikoba, usai laga mengaku kecewa atas keputusan wasit tersebut. Apalagi, keputusan itu terjadi satu menit menjelang pertandingan berakhir. ''Yang jelas, kami sangat kecewa dengan semua perangkat pertandingan yang memimpin laga MP melawan Persikoba. Sebab, keberpihakannya kepada tim tuan rumah sangat terlihat,'' tegasnya. Meski demikian, mereka tidak akan melakukan protes kepada PSSI atas kejadian yang merugikan tim yang dikawalnya itu. Keputusan handsball yang dijatuhkan wasit Punoto dinilai sangat tidak benar. Sebab, bola hanya menyentuh bagian perut pemain. (sd/yr/Jawa Pos)

16 Besar MP  

Diposting oleh persikaba

Laga Perdana, MP Ditarget Menang
MOJOSARI - Walaupun belum mengetahui sepenuhnya kekuatan lawan, namun tim Mojokerto Putra (MP) siap meladeni lawan perdananya pada putaran kedua Divisi I 2008 yang dimulai Minggu (27/7) besok. Hanya satu tekad yang disematkan tim MP pada para pemainnya. Yakni, menyapu bersih setiap laga.''Kita sampai saat ini belum mengetahui siapa lawan pertama, kedua atau ketiga. Karena drawing belum dilaksanakan,'' kata Manajer MP Ayub Busono. Namun, katanya MP tetap siap menjamu siapa pun lawan perdana pada laga besok. ''MP, karena tuan rumah, kebagian laga perdana. Namun, siapa lawannya, masih menunggu undian,'' timpalnya.Ayub mengungkapkan, di Grup C, tim berjuluk The Lasmojo itu bakal bertarung melawan Persikoba Batu, Persipro Probolinggo dan PSBI Blitar. ''Kita belum mengetahui kekuatan semua tim. Hanya PSBI yang pernah kita jajaki, namun kita pikir semuanya merata,'' ujarnya. Yang paling penting, memandang semua lawannya sebagai tim yang kuat. ''Kita tak ingin meremehkan lawan. Justru kita memandang mereka sebagai tim kuat, sedangkan kita tim lemah!'' tandasnya.Karena itu, dia meminta pelatih dan pemain MP untuk all out menyiapkan energinya menghadapi laga superketat ini. ''Hanya, yang perlu diwaspadai adalah, laga perdana. Ini sebagai kunci, menang di laga awal akan menjadi modal laga-laga selanjutnya,'' ujarnya. Tak heran, laki-laki yang berprofesi sebagai pengusaha ini meminta para pemain MP untuk habis-habisan mencuri poin absolut pada laga awal besok. ''Wajib menang pada laga perdana Minggu (27/7). Kesempatan untuk meraih tiket ke putaran delapan besar akan semakin terbuka lebar,'' jelasnya.Sementara itu, Wakil Sekretaris MP Endro Ismiarso mengatakan, drawing dan penetapan jadwal akan digelar malam ini di Mojokerto. ''Jadwalnya baru besok (hari ini, Red) jam 19.00 malam. Sehingga, belum tahu siapa lawan-lawannya. Hanya, MP pasti main pertama, karena tuan rumah,'' kata Endro. Malam kemarin, baru tim Persikoba Batu yang sudah menampakkan diri di Mojokerto. Sementara dua tim lainnya dijadwalkan akan tiba hari ini. (yr/radar mojokerto)

16 Besar PPSM  

Diposting oleh persikaba

PPSM Vs Persipasi Ricuh
MAGELANG- Kegagalan Nurochman mengeksekusi bola dari titik penalti memupuskan harapan PPSM Sakti untuk meraih poin penuh pada pertandingan perdana babak 16 besar Kompetisi Divisi I Grup B di Stadion Abu Bakrin Magelang, kemarin (25/7).Kericuhan terjadi pada pertandingan melawan Persipasi Bekasi yang berakhir imbang 0-0 itu. Wasit RA Mas Agung dikeroyok oleh pemain tim tamu setelah memberikan tendangan penalti kepada tuan rumah pada menit ke-85. Aparat keamanan turun ke lapangan untuk mengamankan wasit. Pertandingan pun terhenti kurang lebih lima menit.Kegagalan eksekusi itu tak meredam emosi Persipasi. Setelah peluit panjang berbunyi, kapten kesebelasan Nur’alim mengejar wasit, diikuti para pemain lainnya. Mereka kembali melakukan protes. Aksi itu mengundang kemarahan suporter PPSM, terlebih saat melampiaskan kegembiraan karena tendangan penalti tuan ruman gagal diwarnai perusakan bangku cadangan. Akibatnya, seusai pertandingan terjadi adu jotos antara pemain dan ofisial Persipasi dengan penonton.
DitendangUntuk mengamankan tim tamu keluar dari lokasi pertandingan yang dikepung pendukung tuan rumah, polisi mengerahkan puluhan personel dan melakukan evakuasi dengan mobil Dalmas Polresta Magelang. Suporter yang marah melempari tim tamu dengan botol minuman, tapi berhasil diatasi aparat keamanan. Seorang anggota Panpel Wintoro juga terkena amukan pemain Persipasi. Dia ditendang dan diinjak menggunakan sepatu bola. Hal itu menambah kemarahan suporter. PPSM Sakti pada pertandingan itu memiliki banyak peluang, namun gagal membuat gol. Salah satunya karena bola membentur tiang gawang. Pelatih Persipasi H Warta Kusuma menyatakan wasit tidak adil. Menurutnya, protes keras merupakan luapan emosi. (P60, H33-22/suara merdeka)

MP Tuan Rumah  

Diposting oleh persikaba

MP Tuan Rumah Grup C
Putaran Kedua Dimulai 27 Juli
MOJOKERTO - Peluang tim Mojokerto Putra (MP) untuk merengkuh tiket Divisi Utama, mulai terkuak. Hal itu setelah Badan Liga Amatir (BLA) PSSI memutuskan Mojokerto Putra (MP) sebagai tuan rumah putaran kedua Divisi I Grup C. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat PSSI pada 7 Juli 2008 yang ditandatangai Ketua BLA, Subardi. Putaran kedua akan dimulai pada 27 Juli mendatang, tim MP akan bersaing dengan tim Divisi I asal Jatim lainnya. Yakni, PSBI Blitar, Persipro Probolinggo dan Persikoba Batu.Ketua Harian MP Hariyanto, kemarin membenarkan adanya kepastian dari BLA untuk menjadi tuan rumah pada putaran kedua mendatang. Karena surat penetapan dari lembaga otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia itu saat ini sudah diterima pengurus MP. Dengan demikian, untuk putaran kedua mendatang, pertandingan akan digelar di Stadion Gajah Mada, Mojosari. ''Ini sudah menjadi keputusan dari BLA dan tidak mungkin bisa berubah,'' jelas Hariyanto sambil menunjukkan surat tersebut.Diterangkannya, dengan adanya kepastian sebagai tuan rumah pada putaran kedua itu, kemarin jajaran pengurus inti MP langsung merapatkan barisan dan menggelar rapat koordinasi. Bahkan, kini telah terbentuk panitia pelaksana untuk kegiatan tersebut.Selain membentuk panitia pelaksana, jelas Hariyanto, pada pertemuan terbatas itu juga dibahas mengenai penyediaan dana untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Karena hingga kini manajemen MP masih dililit persoalan kesulitan finansial. Hal ini berkaitan dengan adanya larangan dari Mendagri atas pengggunaan dana APBD untuk tim sepak bola profesional. Karena tim MP sekarang masih berada pada kasta amatir, maka hal itu akan memunculkan pertanyaan tersendiri. Apalagi, dalam kenyataan sekarang ada beberapa daerah yang masih menggunakan dana APBD untuk pembinaan sepak bola di daerahnya. Untuk menjawab keraguan itu, maka kemarin Bupati Suwandi telah memerintahkan beberapa stafnya ke Depdagri untuk melakukan koordinasi tentang masalah tersebut. Secara terpisah Vigit Waluyo, konsultan dan donatur tim MP mengatakan, dengan adanya kepastian dari BLA bahwa MP menjadi penyelenggara putaran kedua, secara teknis sebenarnya sangat menguntungkan tim MP. Meskipun secara finansial sangat memberatkan. Masalahnya, dengan adanya kepercayaan dari BLA itu, selain memberikan nilai plus terhadap kepengurusan MP, sekaligus merupakan peluang emas bagi tim MP untuk bisa lolos menembus Divisi Utama. Apalagi, pada putaran pertama lalu tim MP berhasil menempati posisi paling terhormat, yakni juara grup. ''Keputusan BLA yang menunjuk MP sebagai tuan rumah putaran kedua, sebenarnya sangat wajar. Karena MP telah menempati posisi juara grup pada putaran pertama lalu!'' tegasnya. (sd/yr/Jawa Pos Radar Mojokerto)

Persipur Draw  

Diposting oleh persikaba

Persipur Tahan PSISra
SRAGEN -PSISra gagal memanfaatkan kesempatan main di kandang sendiri untuk meraih poin penuh. Skuad racikan Sri Widadi dipaksa berbagi poin oleh tamunya Persipur Purwodadi dalam pertandingan di Stadion Taruna, Sragen, kemarin. Skor 0-0 itu membuat anak-anak Sragen tidak beranjak dari urutan lima klasemen sementara Grup III Divisi I. Total nilai yang dikemas menjadi delapan poin, atau selisih satu angka di bawah Persipur.‘’Laskar Sukowati’’ langsung menekan begitu wasit RA Masagus meniup peluit kick off. Pola serangan dari kaki ke kaki diterapkan, namun berkali-kali gagal menembus rapatnya tembok pertahanan pasukan asuhan Yusack Sutanto.Usai turun minum, tuan rumah makin agresif. Tekanan-tekanan diintensifkan melalui duet ujung tombak Rantauan-Joko Sasongko. Begitu bersemangatnya menyerang, sektor pertahanan sedikit mengendur. Serangan balik lawan sempat membahayakan gawang PSISra. Dua kali bola serangan tim tamu mengarah ke gawang, tapi membentur mistar.Skor kacamata tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit. Tambahan satu poin belum membuat aman posisinya, mengingat mereka bakal memainkan tiga pertandingan terakhir di kandang lawan. PSISra bakal melawat ke kandang PPSM Sakti Magelang, Pro-Duta Bandung dan Pesik Kuningan. ‘’Memang berat, tapi kami berusaha tidak terperosok ke posisi juru kunci yang sementara ini ditempati Pesik,’’ ujar Humas Eko Hartoto.(D11-22/Suara Merdeka)

Kendal Menang  

Diposting oleh persikaba

Persik Atasi Pro Duta

KENDAL-Pelatih Persik Firmandoyo dan pelatih Pro Duta Deni Susanto sama-sama mengklaim anak-anak asuhan mereka terpancing emosinya oleh lawan. Kondisi tersebut berimbas pada permainan yang sulit berkembang. Pertandingan lanjutan kompetisi Divisi I di Stadion Utama Kebondalem itu memang berlangsung keras.Tuan rumah unggul tipis 1-0. Gol yang menjebol gawang Aries Lesmana dicetak Slamet Ariyanto pada menit 17. ”Kemenangan ini bisa menjadi bekal kami saat bertandang ke Purwodadi nanti. Tak ada strategi khusus, sekalipun targetnya menang. Tapi, kami belum puas atas penampilan anak-anak sore ini,” ujar Firmandoyo. Sekalipun mengaku legawa atas kekalahan itu, Deni menyayangkan permainan anak-anak asuhannya. ”Permainan tidak berkembang, dan kiper Aries melakukan blunder,” tuturnya.Pihaknya menyayangkan tuan rumah yang dianggap tidak memberikan kesempatan bagi kesebelasannya mencoba lapangan sehari sebelum bertanding. ”Kami baru diberi kesempatan pagi tadi (Rabu, 2/6-Red). Tentu kami tidak bisa melakukannya, karena aturannya tidak begitu. Saat di Bandung lalu, Persik kami beri keleluasaan,” tambahnya.Pada menit-menit akhir pertandingan, wasit Kastana nyaris menjadi sasaran kemarahan pemain Pro Duta. (G15-22/Suara Merdeka)